RMONLINE.ID - Generasi Z, atau Gen Z, yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, sedang menghadapi fenomena perilaku konsumsi yang mengkhawatirkan yang dikenal sebagai "doom spending".
Tren ini, yang didorong oleh berbagai faktor sosial dan ekonomi, membawa sejumlah dampak negatif yang perlu diwaspadai.
BACA JUGA:Resep dan Cara Membuat Bagiak, Makanan Tradisional Khas Banyuwangi yang Menggoda
BACA JUGA:Tertarik untuk Ikut Kegiatan Volunteer? Begini Cara Memilih Volunteer Sesuai Minat
Berikut ini berbagai dampak dari fenomena doom spending di kalangan gen Z.
1. Keuangan yang Tidak Stabil
Salah satu dampak paling signifikan dari doom spending adalah ancaman terhadap stabilitas keuangan jangka panjang Gen Z.
Dengan menghabiskan uang secara impulsif dan berlebihan, banyak anak muda mengabaikan pentingnya menabung dan investasi untuk masa depan.
Hal ini akan mengakibatkan minimnya dana darurat, terlambatnya untuk memulai investasi jangka panjang, dan terlilit hutang.
BACA JUGA:Jajanan Tradisional yang Manis dan Renyah! Begini Cara Membuat Sale Pisang
BACA JUGA:Membuka dan Mengembangkan Skill Coding! Tips dan Trik Bagi Pemula yang Ingin Belajar Coding
2. Gangguan Kesehatan Mental
Doom spending sering kali merupakan manifestasi dari kecemasan dan ketidakpastian tentang masa depan.
Namun, alih-alih menyelesaikan masalah, perilaku ini justru dapat memperburuk kondisi mental dengan meningkatkan stress, ketergantunga terhadap kebiasaan konsumitif, dan juga munculnya perasaan bersalah.
3. Hambatan Perkembangan Karir