RMONLINE.ID - Menentukan kapan anak boleh memiliki ponsel sendiri merupakan keputusan yang memerlukan pertimbangan matang. Setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda, sehingga usia yang tepat bagi mereka untuk memiliki ponsel dapat bervariasi.
Namun, menurut para ahli, kisaran usia 12 hingga 14 tahun dianggap sebagai waktu yang ideal untuk memberikan anak ponsel sendiri.
Bill Gates, pendiri Microsoft, pernah menyatakan bahwa anak-anak sebaiknya diberikan ponsel ketika mereka sudah memasuki usia 14 tahun. Menurutnya, penundaan pemberian ponsel pada usia dini akan memberikan lebih banyak manfaat.
Anak-anak di bawah usia tersebut cenderung belum memiliki kemampuan yang cukup untuk mengelola waktu dan perhatian mereka dengan baik.
BACA JUGA:Jangan Diabaikan! 5 Ciri Kamu Tidak Di-Respect & Hanya Dianggap Angin Lalu oleh Orang Lain
BACA JUGA:Terkuak! 5 Kekuatan Rahasia Individu yang Tumbuh di Keluarga Kurang Mampu Namun Penuh Kasih Sayang
Sebagai contoh, ponsel dapat menjadi distraksi dalam pembelajaran, menyebabkan kecanduan, dan membawa risiko paparan terhadap konten yang tidak pantas atau bahaya seperti cyberbullying dan predator online.
Namun, sebagian ahli psikologi anak berpendapat bahwa usia 12 tahun juga sudah cukup ideal bagi anak untuk memiliki ponsel, asalkan mereka diawasi dengan baik oleh orang tua.
Pada usia ini, anak-anak mulai menunjukkan kedewasaan dalam pengambilan keputusan dan tanggung jawab, terutama jika ponsel digunakan untuk keperluan pembelajaran dan komunikasi dengan keluarga.
Pengawasan orang tua terhadap penggunaan ponsel di usia ini sangat penting. Orang tua bisa membatasi fitur yang digunakan atau memanfaatkan aplikasi pemantau seperti Qustodio untuk memastikan anak tidak mengakses konten yang berisiko.
BACA JUGA:Suka Gugup di Situasi Baru! Mari Kenali Istilah Butterfly Stomach dan Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Fenomena Boneka Labubu! Banyak Orang Ikutan Beli Karena FOMO, Ternyata Ini Dampak Akibat FOMO
Dalam beberapa kasus, sebelum memberikan ponsel pintar, orang tua bisa memulai dengan memberikan "ponsel bodoh" yang hanya bisa digunakan untuk telepon dan pesan singkat.
Hal ini dapat menjadi uji coba untuk melihat seberapa bertanggung jawab anak dalam menggunakan perangkat tersebut. Jika anak mampu menjaga dan menggunakannya sesuai kesepakatan, barulah orang tua dapat mempertimbangkan pemberian ponsel pintar.
Selain mempertimbangkan usia dan kedewasaan, alasan anak ingin memiliki ponsel juga penting. Jika ponsel dibutuhkan untuk keperluan belajar, komunikasi dengan teman, atau aktivitas positif lainnya, maka memberikan ponsel bisa dipertimbangkan.