Ini membuat bahasa Belanda semakin terpinggirkan, terutama karena Indonesia ingin melepaskan diri dari segala bentuk kolonialisme, termasuk dalam penggunaan bahasa penjajah.
Proses dekolonisasi yang kuat ini berkontribusi pada fakta bahwa bahasa Belanda tidak menjadi bahasa yang populer atau diajarkan secara meluas di Indonesia.
Singkatnya, meskipun Indonesia lama dijajah oleh Belanda, kebijakan pendidikan yang terbatas, segregasi sosial, serta keberadaan bahasa Melayu sebagai bahasa umum di Nusantara menjadikan bahasa Belanda tidak pernah menyebar luas di kalangan masyarakat Indonesia.*