3. Refleksi dan evaluasi diri
Melalui rekaman video dan umpan balik, peserta dapat menganalisis penampilan mereka sendiri dan mengembangkan kesadaran diri yang lebih baik.
4. Eksperimentasi
Lingkungan yang terkontrol memungkinkan calon guru untuk mencoba berbagai pendekatan dan teknik pengajaran tanpa risiko.
5. Pembelajaran kolaboratif
Peserta belajar tidak hanya dari pengalaman mereka sendiri, tetapi juga dari mengamati dan memberikan umpan balik kepada rekan-rekan mereka.
Meskipun microteaching memiliki banyak kelebihan, penting untuk diingat bahwa ini hanyalah simulasi dan tidak sepenuhnya mencerminkan kompleksitas ruang kelas yang sebenarnya.
Namun, sebagai alat persiapan, microteaching terbukti sangat efektif dalam membantu calon guru mengembangkan keterampilan dasar yang diperlukan untuk sukses di bidang pendidikan.*