MUKOMUKO, RMONLINE.ID – Akhir-akhir ini, Bupati Mukomuko H Sapuan diterpa isu sebagai sosok pemimpin tak merakyat karena mengurangi porsi pencitraan ke masyarakat selama lebih kurang 3 tahun memimpin Kabupaten Mukomuko.
Bahkan dia disebut-sebut sebagai pemimpin daerah yang jarang setor wajah di acara kondangan atau pesta pernikahan dan lainnya.
Lebih lagi di momentum Pilkada ini, isu serupa makin dibesar-besarkan. Gaungnya sengaja dimainkan, dan menjadi senjata kepentingan politik oleh para pihak untuk menjatuhkan kans Sapuan, seorang bupati yang tersohor piawai menjemput dana pusat untuk pembangunan daerah tersebut.
BACA JUGA:Dinas Satpol PP Mukomuko Asah Kemampuan dan Kualitas Anggota Melalui Kegiatan Pelatihan
BACA JUGA:Hasil Pleno Hari Ini, KPU Tetapkan DPS Pilkada Mukomuko 140.192 Orang dan 327 TPS
Betapa tidak, di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko Sapuan – Wasri di tiga tahun ini, banyak menoreh keberhasilan yang sungguh di luar dugaan. Misalnya, memperjuangkan anggaran pembangunan infrastruktur daerah yang bersumber dari dana Inpres. Kemudian, mengupayakan terwujudnya pembangunan dari Dana Bagi Hasil (DBH) sawit.
Belum lagi perolehan dana transfer pusat yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), selama kepemimpinan Bupati Sapuan, Kabupaten Mukomuko selalu mendapatkan anggaran DAK terbesar dari kabupaten kota se Provinsi Bengkulu.
Tak hanya itu, sosok Bupati Mukomuko juga dikenal peduli dengan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pegawai. Selama kepemimpinannya, kerap kali mengadakan kegiatan yang bersifat untuk meningkatkan ilmu pengetahuan bagi pegawainya.
BACA JUGA:Surprise, Liya Sapuan Undang Khusus Madhani D’Academy 6 di Peringatan HKG PKK Mukomuko 2024
BACA JUGA:Jangan Asal Keluar! Begini Cara Mengundurkan Diri yang Sopan dan Tepat dari Tempat Kerja
Perihal isu tersebut, pihak keluarga H. Sapuan tidak menepis bahwasanya selama memimpin Kabupaten Mukomuko dia (Bupati Mukomuko) jarang berkesempatan hadir setor wajah secara langsung di tengah-tengah masyarakat.
Seperti disampaikan Suryadi Arga kepada RMONLINE.ID, Selasa, 10 September 2024. Adik sepupu dari Bupati Mukomuko ini membenarkan bahwasanya H. Sapuan bukan sosok pemimpin yang gila pencitraan.
‘’Mendekati suasana Pilkada ini, Bupati Mukomuko sering diisukan jarang ke kondangan, jarang hadir di acara-acara desa. Jarang ngumpul dengan masyarakat. Kami dari keluarga tidaklah menepis itu. Itu ada betulnya,’’ kata Suryadi Arga.
Menurut Suryadi Arga, sosok Sapuan bukanlah tipe pemimpin yang mengedepankan pencitraan dengan datang ke acara kondangan dan hadir di acara-cara desa.
Perlu disadari, kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko, Sapuan – Wasri pada periode ini waktu efektif kerja untuk membangun daerah hanya berkisar 2,5 tahun.