Air minum yang aman seharusnya tidak memiliki rasa khusus. Jika Anda merasakan rasa pahit, asam, manis, atau rasa lain yang tidak biasa, ini adalah indikasi bahwa air tersebut mungkin tidak aman untuk diminum.
Rasa yang tidak biasa bisa disebabkan oleh kontaminasi mikroba, pencemaran kimia, atau proses pengolahan air yang tidak tepat.
Air yang memiliki rasa juga bisa menandakan adanya mineral berlebih atau zat-zat lain yang tidak seharusnya ada dalam air minum.
4. Terdapat Endapan
Air minum isi ulang yang berkualitas baik seharusnya bebas dari partikel yang terlihat mata.
Jika Anda melihat adanya endapan, serpihan, atau partikel yang mengambang di dalam air, ini adalah tanda yang mengkhawatirkan.
Endapan bisa berupa kotoran, sedimen, atau bahkan mikroorganisme yang berbahaya bagi kesehatan. Keberadaan endapan juga menunjukkan bahwa proses penyaringan di depot air minum isi ulang mungkin tidak berjalan dengan baik.
BACA JUGA:Baliho Calon Gubernur dan Bupati Tidak Dikenakan Pejak Reklame Pada Saat Masa Kampanye
BACA JUGA:Jajanan Nusantara yang Lezat Satu Ini Patut Dicoba! Ini Resep dan Cara Membuat Kue Clorot
5. Air Terasa Berbeda Setelah Penyimpanan
Air minum yang aman seharusnya tetap konsisten dalam kualitasnya meski disimpan untuk beberapa waktu.
Jika Anda merasa air minum isi ulang mengalami perubahan rasa, bau, atau penampilan setelah disimpan selama beberapa hari, ini bisa menjadi tanda adanya masalah.
Perubahan kualitas air setelah penyimpanan bisa disebabkan oleh pertumbuhan mikroorganisme atau reaksi kimia yang terjadi di dalam air tersebut.
Mengonsumsi air minum yang aman adalah hal yang crucial bagi kesehatan kita. Jika Anda menemukan satu atau lebih ciri-ciri yang disebutkan di atas pada air minum isi ulang yang Anda beli, sebaiknya tidak mengonsumsinya dan segera melaporkan ke pihak berwenang atau Dinas Kesehatan setempat.
Untuk memastikan keamanan air minum isi ulang, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
1. Pilih depot air minum isi ulang yang terpercaya dan memiliki izin resmi.