RMONLINE.ID - Banyak orang tua mengalami fenomena menarik pada anak-anak mereka: si kecil yang begitu aktif dan ekspresif di rumah tiba-tiba berubah menjadi pendiam dan pemalu ketika berada di lingkungan luar.
Kondisi ini sering membingungkan dan bahkan menimbulkan kekhawatiran. Namun, penting untuk memahami bahwa perbedaan perilaku ini sebenarnya cukup umum dan memiliki beberapa penyebab yang dapat dijelaskan.
Salah satu faktor utama adalah rasa aman dan nyaman yang dirasakan anak di rumah. Lingkungan familiar membuat mereka lebih percaya diri untuk mengekspresikan diri.
Di sisi lain, situasi baru atau orang asing dapat memicu kecemasan sosial, menyebabkan anak menjadi lebih berhati-hati dan menarik diri.
BACA JUGA:3 Tips Efektif untuk Memahami Apa Isi Buku Nonfiksi
BACA JUGA:Buat Kamu Memiliki Satu Dari Lima Penyakit Ini, Jangan Coba-Coba Makan Buah Nanas
Perkembangan kepribadian juga berperan penting. Beberapa anak memiliki temperamen yang lebih sensitif terhadap stimulasi eksternal.
Mereka mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk beradaptasi dengan lingkungan baru sebelum merasa nyaman menunjukkan sisi aktif mereka.
Pengalaman sosial sebelumnya turut mempengaruhi perilaku anak. Jika mereka pernah mengalami penolakan atau situasi tidak menyenangkan di luar rumah, hal ini bisa membuat mereka lebih berhati-hati dalam berinteraksi dengan orang lain.
Pola asuh juga memainkan peran signifikan. Orang tua yang terlalu protektif atau kurang memberikan kesempatan bersosialisasi dapat membatasi kemampuan anak dalam menghadapi situasi sosial yang beragam.
BACA JUGA:Apa yang Terjadi Pada Tubuh Jika Sering Mengonsumsi Buah Pepaya Setiap Hari?
Meski demikian, perbedaan perilaku ini tidak selalu mengindikasikan masalah serius.
Banyak anak yang akhirnya mampu mengatasi kecemasan sosial mereka seiring waktu dan pengalaman.
Namun, jika kekhawatiran berlanjut, orang tua dapat mengambil beberapa langkah: