Calon Bupati Mukomuko 4 Pasang, Sapuan Ikut Bahagia Warga Banyak Pilihan

Kamis 29-08-2024,07:00 WIB
Reporter : Amris
Editor : Amris

RMONLINE.ID - Seperti diketahui Pilkada pemilihan Bupati Mukomuko 2024 ini akan diikuti 4 pasangan calon bupati dan wakil bupati.

Berbeda dengan sebelumnya, pemilihan bupati hanya diikuti dua pasangan calon atau head to head antara Sapuan - Wasri dan Choirul Huda - Rahmadi AB.

Dengan banyaknya calon, Bupati Mukomuko, H. Sapuan yang menjadi calon petahana mengaku ikut senang dengan banyaknya calon, sehingga masyarakat semakin banyak pilihan untuk daerah ini.

Dikatakan Sapuan, semakin banyak calon semakin baik untuk daerah, bagi masyarakat yang akan memiliki dan tentu bagi calon sendiri.

BACA JUGA:Choirul Huda - Rahmadi AB Akan Diarak ke KPU Gunakan Motor Gerandong Hingga Mobil

BACA JUGA:Jadwal Pendaftaran Sapuan - Wasri ke KPU Berubah, Titik Kumpul di Pandan Wangi

Sebab warga bisa memilih mana yang disukai dan dipercaya untuk memimpin Kabupaten Mukomuko hingga terus maju dan berkembang.

"Ini malah lebih bagus karena ada banyak calon yang bisa dipilih oleh masyarakat, saya pribadi merasa senang dengan banyaknya calon," kata Sapuan.

Sebagai incumbent dirinya sama sekali tidak berpikir takut dikalahkan, hanya ia berharap Pilkada di Mukomuko bisa berjalan dengan aman, tertib dan damai. Antar calon dan pendukung masing-masing mari bersaing dengan sehat.

Soal siap nanti yang akan terpilih, itu ditentukan oleh rakyat dan sudah menjadi garis tangannya untuk memimpin Mukomuko kedepan.

Dirinya sudah maju sebagai calon bupati sebanyak 3 periode, baru terpilih pada periode ketiganya dan sekarang adalah keempat kali mencalon.

BACA JUGA:Lanjutan Program Internet Desa di Mukomuko Sentuh Sarana Pendidikan, SD, MI, MTs, MA dan RA

BACA JUGA:Seragam Sekolah Gratis Program Bupati Mukomuko Tahun ke Tiga Siap Dibagi

Pada periode pertama dan kedua dirinya kalah dari incumbent dan setelah itu ia kembali beraktivitas seperti biasa, karena menyadari belum garis tangannya.

"Bayangkan saya 3 kali mencalon sebagai bupati, kalah biasa saja, selanjutnya kita coba lagi, bagi saya kalah menang tidak masalah. Rahasia terakhirnya ada pada garis tangan. Kalau belum garis tangan menjadi bupati, maka belum akan terpilih," tuturnya.

Kategori :