RMONLINE.ID - Sebagai wanita, kesehatan organ reproduksi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan.
Salah satu ancaman serius bagi kesehatan wanita adalah kanker serviks, yang sayangnya masih menjadi penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita di banyak negara berkembang.
Namun, kabar baiknya adalah kanker ini dapat dideteksi sejak dini melalui prosedur sederhana yang disebut Pap smear.
Pap smear, atau tes Papanicolaou, adalah prosedur skrining yang digunakan untuk mendeteksi perubahan sel pada serviks yang mungkin mengarah pada kanker serviks. Prosedur ini dinamai sesuai dengan penciptanya, Dr. Georgios Papanicolaou.
BACA JUGA:3 Hal Buruk yang Terjadi Jika Kamu Nekat Melakukan Diet Instan
BACA JUGA:Tidak Banyak yang Tahu! Inilah Berbagai Manfaat Daun Senna Bagi KesehatanBagaimana Prosedur Pap Smear Dilakukan?
Selama prosedur Pap smear, dokter atau bidan akan mengambil sampel sel dari permukaan serviks menggunakan alat khusus.
Sampel ini kemudian dikirim ke laboratorium untuk diperiksa di bawah mikroskop. Prosedur ini umumnya cepat, tidak menyakitkan, meskipun mungkin terasa sedikit tidak nyaman.
Umumnya, wanita disarankan untuk mulai melakukan Pap smear pada usia 21 tahun, atau tiga tahun setelah pertama kali melakukan hubungan seksual.
Frekuensi pemeriksaan bisa bervariasi tergantung pada usia dan faktor risiko, tetapi biasanya direkomendasikan setiap 1-3 tahun.
BACA JUGA:Di Balik Kenikmatannya Kol Goreng Punya Dampak Bahaya Bagi Kesehatan Jika di Konsumsi Terlalu Banyak
BACA JUGA:Bikin Kurang Percaya Diri, Yuk Kenali penyakit Varises, Gejala Hingga Penyebabnya
Melakukan pap smear sangat penting karena dapat memberikan manfaat diantaranya sebagai berikut:
1. Deteksi Dini: Pap smear dapat mendeteksi perubahan sel abnormal sebelum berkembang menjadi kanker.
2. Tingkat Keberhasilan Tinggi: Jika terdeteksi dini, kanker serviks memiliki tingkat kesembuhan yang sangat tinggi.