Senyawa sulfur dalam bawang putih bakar memiliki sifat antikoagulan alami. Ini berarti bahwa bawang putih bakar dapat membantu mencegah pembentukan gumpalan darah yang bisa menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Selain itu, bawang putih bakar juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan di pembuluh darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
Membantu Menurunkan Kolesterol
Kolesterol tinggi adalah salah satu faktor risiko utama penyakit jantung dan pembuluh darah.
Bawang putih bakar telah terbukti efektif dalam menurunkan kadar kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat), sambil meningkatkan HDL (kolesterol baik).
Allicin dan senyawa sulfur lainnya dalam bawang putih bakar bekerja dengan menghambat sintesis kolesterol di hati.
Selain itu, senyawa-senyawa ini juga membantu meningkatkan metabolisme lemak, sehingga tubuh lebih efisien dalam membakar lemak dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Mencegah Resiko Kanker
Salah satu manfaat paling menjanjikan dari bawang putih bakar adalah potensinya dalam mencegah kanker. Bawang putih kaya akan senyawa organosulfur yang telah terbukti memiliki sifat antikanker.
BACA JUGA:Tiga Bakal Paslon Bupati Mukomuko Sudah Siap, Sapuan dan Muharamin Rebutan Perahu
BACA JUGA:Prabowo Segera Tetapkan Calon Bupati Mukomuko, Ini Tiga Nama Yang Berpeluang
Ketika bawang putih dibakar, kandungan senyawa ini meningkat, memberikan perlindungan yang lebih kuat terhadap berbagai jenis kanker.
Studi laboratorium dan epidemiologi telah menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih secara teratur dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker kolorektal, kanker lambung, kanker prostat, dan kanker payudara.
Meningkatkan Sistem Imun
Dalam era di mana kesehatan imun menjadi perhatian utama, bawang putih bakar muncul sebagai superfood yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Bawang putih kaya akan senyawa yang merangsang dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.