Namun, penting untuk diingat bahwa sambal terasi sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang wajar sebagai bagian dari diet seimbang. Terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas juga dapat menyebabkan masalah pencernaan pada beberapa orang.
Mencegah Resiko Kanker
Meskipun penelitian masih terus berlanjut, beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi cabai secara teratur dapat membantu mencegah beberapa jenis kanker. Ini terkait dengan kandungan capsaicin dan berbagai antioksidan dalam cabai.
BACA JUGA:5 Tanda Orang yang Makin Tenang dan Bahagia Seiring Bertambahnya Usia
BACA JUGA:3 Tips Mudah Menyimpan Kopi dan Teh Supaya Tetap Segar untuk Dikonsumsi
Capsaicin telah terbukti memiliki sifat anti-kanker dalam beberapa penelitian laboratorium.
Senyawa ini dapat memicu apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel-sel kanker tanpa merusak sel-sel sehat.
Selain itu, antioksidan dalam cabai membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, yang dapat menyebabkan mutasi sel dan berpotensi mengarah pada kanker.
Membahagiakan Diri
Terakhir tapi tidak kalah pentingnya, sambal terasi dapat membuat Anda merasa lebih bahagia! Ini bukan hanya karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena efek fisiologis dari mengonsumsi makanan pedas.
Ketika Anda makan sambal terasi, tubuh Anda merespons rasa pedas dengan melepaskan endorfin dan dopamin.
Endorfin adalah hormon yang memberikan perasaan senang dan dapat mengurangi persepsi rasa sakit. Sementara dopamin adalah neurotransmitter yang terkait dengan sistem reward otak, memberikan perasaan puas dan senang.
Selain itu, ada juga aspek psikologis dan budaya yang berperan. Bagi banyak orang Indonesia, sambal terasi mungkin mengingatkan pada rumah atau masa kecil, membangkitkan kenangan indah yang dapat meningkatkan suasana hati.
Itulah berbagai manfaat sambal terasi bagi kesehatan. Semoga bermanfaat.*