Orang yang manipulatif sering kali memiliki pandangan bahwa dunia ini tidak adil dan semua orang selalu berusaha merugikan mereka.
BACA JUGA:Tips Cara Menambah Tinggi Badan pada Anak-anak
Pandangan ini membuat mereka merasa berhak untuk memanfaatkan orang lain dan situasi demi keuntungan pribadi, karena mereka percaya bahwa mereka telah diperlakukan tidak adil.
5. Menghindari Konfrontasi Langsung
Daripada menghadapi masalah secara langsung, orang yang sering bermain sebagai korban lebih memilih untuk menghindari konfrontasi.
Mereka lebih suka berbicara di belakang atau menggunakan cara-cara tidak langsung untuk mengekspresikan ketidakpuasan mereka.
Hal ini sering kali membuat situasi menjadi semakin rumit dan memperburuk hubungan dengan orang lain.
6. Menciptakan Drama
Salah satu ciri yang paling mencolok adalah kecenderungan untuk menciptakan drama. Orang yang manipulatif sering kali membuat situasi menjadi lebih dramatis daripada yang sebenarnya.
Mereka mungkin melebih-lebihkan masalah atau membuat masalah kecil menjadi besar untuk menarik perhatian dan simpati.
7. Memiliki Ekspektasi yang Tidak Realistis
Orang yang sering bermain sebagai korban biasanya memiliki ekspektasi yang tidak realistis terhadap orang lain.
Mereka mungkin mengharapkan orang lain untuk selalu memperlakukan mereka dengan cara tertentu atau memberikan perlakuan khusus.
Ketika ekspektasi ini tidak terpenuhi, mereka merasa dirugikan dan memainkan peran sebagai korban.*