Udara Terasa Dingin Meski Cuaca Panas! Yuk Kenali Fenomena Bediding yang Terjadi Saat Ini

Kamis 25-07-2024,11:00 WIB
Reporter : Ahmad Famuji
Editor : Ferly Saputra

BACA JUGA:Ternyata Semudah Itu! Begini Cara Membuat Chwee Kueh yang Sederhana

2. Pola Sirkulasi Atmosfer

Pola sirkulasi atmosfer global juga berperan dalam terjadinya bediding. Saat musim kemarau, Indonesia berada di bawah pengaruh sistem tekanan tinggi Australia. Kondisi ini menyebabkan udara turun (subsidensi) yang biasanya menghasilkan cuaca cerah dan kering. Namun, kadang-kadang, pola ini terganggu oleh sistem tekanan rendah yang membawa udara lebih dingin.

3. Efek Topografi

Topografi Indonesia yang beragam, dengan banyak pegunungan dan lembah, juga mempengaruhi terjadinya bediding. Udara dingin yang dibawa angin monsun Australia bisa "terperangkap" di lembah-lembah, menciptakan kantong-kantong udara dingin.

4. Pengaruh La Nina

Fenomena La Nina, yang ditandai dengan pendinginan suhu permukaan laut di Pasifik timur, juga bisa meningkatkan intensitas bediding. La Nina cenderung membawa lebih banyak awan dan kelembaban ke wilayah Indonesia, yang bisa memperkuat efek pendinginan.

Meskipun bediding hanya berlangsung singkat, fenomena ini memiliki beberapa dampak yang perlu diwaspadai seperti di bidang kesehatan, pertanian, pariwisata dan lainnya.*

Kategori :