MUKOMUKO, RMONLINE.ID – Dinas Perhubungan optimalkan pengelolaan parkir sejumlah pasar rakyat di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mukomuko, Sirat Purnama di Mukomuko, Senin, 22 Juli 2024. Ia mengungkapkan, saat ini terdapat 38 pasar tradisional yang memberlakukan biaya parkir.
Setiap pengunjung pasar yang membawa kendaraan dipungut biaya parkir oleh pihak tertentu, dan sebagian besar belum terkelola menjadi PAD.
Menyikapi hal ini, pihaknya akan berupaya menata, di sejumlah lahan parkir pasar mingguan, hingga ke depannya bisa menjadi salah satu potensi PAD.
‘’Hasil koordinasi dinas instansi lintas sektor, Kabupaten Mukomuko saat ini telah memiliki 38 pasar mingguan, yang memberlakukan biaya parkir bagi pengunjung. Ini yang akan kita upayakan agar ke depan parkir ini terkelola menjadi sumber pendapatan daerah,’’ kata Sirat Purnama.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Bantu Petani Budidaya Bawang Merah Berkelanjutan dan Bangun Bangsal Pasca Panen
BACA JUGA:Pemkab Hingga Pemerintah Desa di Mukomuko Komitmen Cegah Stunting
Penataan retribusi parkir di pasar-pasar tradisional Kabupaten Mukomuko, dilaksanakan secara bertahap. Target utamanya adalah pasar rakyat.
Dijelaskan Sirat, dari 38 pasar tradisional itu, 17 diantaranya berstatus pasar rakyat. Selebihnya merupakan pasar desa.
Upaya penataan retribusi parkir sebagai sumber PAD ini, difokuskan pada 17 pasar rakyat. Dikatakan Sirat, untuk sementara baru diterapkan di 3 pasar rakyat.
‘’Target retribusi parkir ini, kita fokuskan dulu untuk 17 pasar rakyat, pasar yang di sana ada bangunan dari pemerintah. Saat ini baru terkelola dari 3 pasar, Koto Jaya, Lubuk Pinang dan Ipuh,’’ kata Sirat.
BACA JUGA:Optimalisasi Layanan, Pemkab Mukomuko Persiapan Buka Layanan Administrasi Kependudukan di Penarik
BACA JUGA:Mantan Bupati Mukomuko Ichwan Yunus Dukung Renjes Zaetheddy dan Rismanaji di Pilkada
Dijelaskan, penataan lahan parkir dari sejumlah pasar rakyat dimulai tahun ini. Sesuai target, awal tahun 2025 semua retribusi parkir dipungut dari 17 pasar rakyat menjadi sumber PAD.
‘’Kerja memang penuh tantangan. Target kita, 2025 nanti retribusi parkir dari semua pasar rakyat masuk ke kas daerah,’’ tegasnya.