‘’Coba kita lihat, masyarakat kita banyak rumahnya yang berdekatan dengan pantai. Mudah-mudahan, dengan adanya jalan ini, kawasan ini menjadi alternatif masyarakat untuk membangun perumahan,’’ ujarnya.
Lurah Koto Jaya Satriadi S, pembangunan jalan ini, salah satu upaya pihaknya untuk membuat jalur evakuasi.
Menurutnya, Kabupten Mukomuko terutama yang berada dekat dengan pantai, menjadi tempat potensi terjadinya gempa bumi dan tsunami.
“Kelurahan kitakan dekat dengan pantai, kita tak pernah tahu kapan terjadinya bencana alam gempa bumi ataupun tsunami, terkait hal itu kita membangu jalan evakuasi untuk warga agar lebih cepat sampai ke titik kumpul evakuasi di SP 4,” ungkap Satriadi.
Satriadi juga menambahkan, pembangunan jalan ini baru di tahap pengoralan jalan atau peningkatan jalan dari tanah ke koral. Mulanya, pembangunan ruas jalan ini sudah dilakukan sepanjang 350 meter.
Kemudian di tahun 2024 ini, pihaknya melanjutkan pembangunan jalan tersebut sepanjang 500 meter dengan anggaran sebesar Rp 200 juta dari dana Kelurahan.
“Pembangunan jalan ini menggunakan dana kelurahan sebesar Rp 200 juta untuk peningkatan jalan dari tanah ke koral,” tutur Satriadi.
Pengerjaan pembangunan jalan evakuasi ini juga dibantu oleh masyarakat Koto Jaya Kabupaten Mukomuko.
Setelah nanti pembangunan jalan evakuasi ini rampung, pihaknya juga membangun gorong-gorong.
“Kita juga membangun gorong-gorong sebanyak 2 unit selai membangun jalur evakuasi ini,” jelas Satriadi.
Selain itu, ia berharap pembangunan ruas jalan ini terus berlanjut. Ke depan jalan ini diharapkan mendapat dukungan pemerintah untuk ditingkatkan menjadi aspal hotmix.
‘’Pembangunan tentunya bertahap. Mudah-mudahan kedepan mendapat dukungan dari pemerintah daerah, dan dilanjutkan ke jalan hotmix,’’ demikian Lurah Satriadi. * (adv)