Manfaat Air Legen atau Siwalan Bagi Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui

Rabu 10-07-2024,06:00 WIB
Reporter : Ahmad Famuji
Editor : Ferly Saputra

Mencegah Resiko Kanker

Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, beberapa studi awal menunjukkan potensi air siwalan dalam mencegah pertumbuhan sel kanker. 

Hal ini dikaitkan dengan kandungan antioksidan dan senyawa fitokimia lainnya dalam air siwalan yang memiliki sifat anti-kanker.

Antioksidan seperti vitamin C dan polifenol yang terdapat dalam air siwalan dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan DNA yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker. 

BACA JUGA:Aspirasi Masyarakat, Pemkab Mukomuko Bakal Tambah Cabang Layanan Adminduk di Penarik

BACA JUGA:Sering Tidak Disadari, Sikap-sikap ini Membuat Kamu Disegani Orang Lain

Selain itu, senyawa-senyawa ini juga dapat membantu menghambat proliferasi sel kanker dan mendorong apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel-sel yang abnormal.

Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan

Salah satu khasiat utama air siwalan adalah kemampuannya dalam melancarkan sistem pencernaan. 

Kandungan serat alami dalam minuman ini membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dan mencegah konstipasi. 

Serat-serat ini juga berperan dalam membersihkan usus dari sisa-sisa makanan yang tidak tercerna, sehingga dapat mengurangi risiko timbulnya masalah pencernaan seperti sembelit atau diare.

Membantu Menurunkan Tekanan Darah

Bagi penderita hipertensi atau mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit ini, air siwalan bisa menjadi pilihan minuman yang tepat. 

Kandungan kalium dalam air siwalan berperan penting dalam mengatur tekanan darah. Kalium membantu menyeimbangkan efek sodium dalam tubuh, yang jika berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Selain itu, air siwalan juga memiliki sifat diuretik alami yang membantu mengeluarkan kelebihan cairan dan garam dari tubuh melalui urin. 

Hal ini secara tidak langsung berkontribusi pada penurunan tekanan darah. Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi air siwalan sebagai bagian dari manajemen tekanan darah harus tetap dikonsultasikan dengan profesional kesehatan.

Kategori :