Mereka cenderung merasa tidak berdaya dalam menghadapi tantangan atau masalah, bahkan ketika solusi sebenarnya berada dalam jangkauan mereka.
BACA JUGA:Bolu Kojo Durian Camilan Istimewa Yang Mudah Dibuat, Kaya Nutrisi Berikut Cara Membuatnya
BACA JUGA:Sebelum Bangun Usaha, Inilah Hard Skill yang Patut Dimiliki Seorang Usahawan
Perasaan tidak berdaya ini dapat muncul dalam pernyataan seperti, "Aku tidak bisa melakukan apa-apa untuk mengubah situasi ini," atau "Tidak ada gunanya mencoba, semuanya akan tetap sama."
Sikap ini dapat menjadi self-fulfilling prophecy, di mana keyakinan mereka tentang ketidakberdayaan akhirnya membuat mereka benar-benar tidak mampu mengambil tindakan positif.
Merendahkan Diri Sendiri
Meskipun playing victim sering dikaitkan dengan menyalahkan orang lain, paradoksnya, mereka juga cenderung sering membicarakan hal-hal negatif tentang diri mereka sendiri. Ini bisa terlihat sebagai bentuk self-deprecation atau merendahkan diri sendiri.
Mereka mungkin sering mengatakan hal-hal seperti, "Aku memang tidak berguna," atau "Aku selalu gagal dalam segala hal."
Pernyataan-pernyataan negatif ini bisa menjadi cara untuk mencari perhatian atau simpati dari orang lain, atau sebagai mekanisme pertahanan untuk menurunkan ekspektasi orang lain terhadap mereka.
Tidak Percaya Terhadap kemampaun Diri Sendiri
Kurangnya kepercayaan diri adalah ciri lain yang sering terlihat pada individu yang playing victim.
Ini bisa menjadi akar dari banyak perilaku playing victim lainnya dan juga bisa menjadi konsekuensi dari pola pikir korban yang berkelanjutan.
Orang yang kurang percaya diri mungkin ragu-ragu untuk mengambil risiko atau mencoba hal-hal baru karena takut gagal.
Mereka mungkin sering mencari validasi dari orang lain dan sangat bergantung pada pendapat orang lain untuk merasa berharga.
Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki kapasitas untuk tumbuh dan berkembang. Dengan mengakui tanggung jawab atas hidup kita sendiri dan mengambil langkah-langkah aktif untuk mengatasi tantangan, kita dapat membebaskan diri dari peran korban dan mulai menjalani kehidupan yang lebih berdaya dan memuaskan.*