RMONLINE.ID - Dalam dinamika hubungan interpersonal, kita sering menemui individu yang secara konsisten memposisikan diri mereka sebagai korban dalam berbagai situasi.
Perilaku ini, yang dikenal sebagai "playing victim" atau berperan sebagai korban, dapat memiliki dampak signifikan baik pada individu itu sendiri maupun pada orang-orang di sekitarnya.
Mari kita telusuri lebih dalam ciri-ciri utama dari perilaku playing victim dan bagaimana hal ini dapat memengaruhi kehidupan seseorang.
Menyalahkan Orang Lain
Salah satu ciri paling mencolok dari seseorang yang playing victim adalah kecenderungan untuk selalu menyalahkan pihak lain atas segala hal yang terjadi dalam hidupnya.
BACA JUGA:Tidak Banyak yang Tahu, Inilah Manfaat Daun Babadotan Bagi Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Rekomendasi Usaha Jasa yang Wajib Dicoba Bagi Pemula Untungnya Bikin Bahagia
Mereka jarang, jika pernah, mengakui peran mereka sendiri dalam situasi yang mereka hadapi.
Lari dari Tanggung Jawab
Sejalan dengan kecenderungan untuk menyalahkan orang lain, individu yang playing victim juga sering menghindari tanggung jawab atas tindakan dan keputusan mereka sendiri.
Mereka mungkin mencari alasan atau pembenaran untuk tidak melakukan apa yang seharusnya menjadi kewajiban mereka.
Perilaku ini dapat terlihat dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pekerjaan hingga hubungan pribadi.
Misalnya, mereka mungkin tidak menyelesaikan tugas tepat waktu dan kemudian menyalahkan rekan kerja atau keadaan lain, alih-alih mengakui bahwa mereka tidak mengelola waktu dengan baik.
Mudah Menyerah
Orang yang playing victim sering kali memiliki pandangan bahwa mereka tidak memiliki kendali atas hidup mereka.