MUKOMUKO, RMONLINE.ID – Peristiwa kericuhan antara masyarakat dan petugas security PT Agro Mukomuko Estate pada Jum’at, 5 Juli 2024 bagian dari catatan pemerintah.
Diharapkan, persoalan serupa tidak terjadi di sejumlah perusahaan investasi di daerah. Baik di perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
‘’Perusahaan butuh kenyamanan berinvestasi, di samping itu juga berkewajiban menjaga lingkungan. Dari peristiwa kericuhan yang terjadi di PT Agro baru-baru ini, tentunya menjadi catatan, agar ke depan tidak terjadi persoalan serupa,’’ kata Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Mukomuko, Juni Kurnia Diana, SAP di Mukomuko, Minggu, 7 Juli 2024.
BACA JUGA:Pengajuan Lamban, APBD Mukomuko Rp550 Juta untuk Bantuan Partai Politik Belum Terserap
Mempelajari peristiwa itu, kata Juni Kurnia Diana, simpul kericuhan hingga mengakibatkan masyarakat bergerak dan membakar pos security milik PT Agro, diduga ada kesalahan sikap dalam penanganan masalah oleh petugas satuan pengamanan perusahaan.
Ini perlu disikapi, kata Juni, semua petugas security perusahaan perlu diberi penguatan pembekalan sikap dalam menangani masalah.
‘’Seorang petugas security juga perlu dibekali dengan pengetahuan dalam bersikap ketika berhadapan dengan masalah. Pembekalan ini penting, sehingga terwujudnya sikap yang elegan dalam bertindak,’’ ujarnya.
Seperti yang terjadi di PT Agro di Desa Air Kasai, Kecamatan Air Dikit kemarin, kata Juni Kurnia. Ia meyakini tidak akan terjadi kericuhan ketika masalah yang dihadapkan mengedepankan tindakan persuasif.
Apa lagi kejadian ini melibatkan anak-anak. Kata Juni Kurnia, seharusnya akan lebih tepat penanganan masalahnya dengan cara yang lebih humanis.
‘’Dari kejadian ini, penting bagi seorang security memahami masalah. Mana yang murni tindakan kejahatan dan mana yang hanya bersifat kenakalan,’’ ulasnya.
BACA JUGA:Aset Perusahaan PMA PT Agro di Mukomuko Diduga Dibakar, Massa Ramai Berdatangan ke Lokasi
Mengulas kembali, penyebab kericuhan ini terungkap dalam forum musyawarah penyelesaian masalah yang difasilitasi oleh Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Ari Dikit di Kantor Camat Air Dikit pada Jum’at, 5 Juli 2024, malam.
Bahwasanya, kericuhan ini bermula dari pengamanan pencari berondolan sawit (pengumpul buah sawit yang jatuh ke tanah, red) oleh petugas security PT. Agromuko.