MUKOMUKO, RMONLINE.ID – Sebuah bangunan aset milik perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA), PT Agromuko di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu ludes jadi abu, Jum’at, 5 Juli 2024.
Sebuah bangunan pos jaga atau pos security, gerbang masuk PT Agromuko berlokasi di Desa Air Kasai, Kecamatan Air Dikit diduga dibakar oleh sekelompok masyarakat. Kejadian ini pada Jum’at siang ini.
Informasi ini kejadian tersebar luas. Tiada lama dari kejadian itu, massa dari berbagai desa terutama warga Kecamatan Air Dikit bertangan ke lokasi untuk menyaksikan kejadian.
BACA JUGA:Kejari Mukomuko Tetapkan 6 Jaksa Penuntut Kasus Dugaan Korupsi RSUD
Kades Dusun Baru V Koto, Kecamatan Air Dikit, Sarifudin ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya peristiwa dugaan pembakaran pos jaga atau pos security PT Agro Air Dikit pada Jum’at siang ini.
‘’Ya ada, kejadiannya siang ini. Tapi saya belum tahu persis apa penyebab dari kejadian itu. Lokasi kejadian di Desa Air Kasai,’’ kata Sarifudin.
Informasi terbaru, menyikapi persoalan ini. Pihak pemerintah desa, pemerintah kecamatan dan PT Agromuko pada malam ini menggelar musyawarah untuk mencari jalan penyelesaian dari peristiwa dugaan pembakaran pos jaga perusahaan tersebut.
Salah seorang warga yang sempat dihubungi, menerangkan. Informasi kejadian dugaan pembakaran pos jaga ini bermula dari ketersinggungan.
BACA JUGA:Pejabat Eselon II, Edi Kasman Beber Alasan Mundur dari Jabatan Kepala Dinas Sosial Mukomuko
Dari informasi yang beredar, ada warga dari salah satu desa di wilayah Kecamatan Air Dikit, melakukan pencarian brondolan sawit di areal perkebunan sawit perusahaan PT Agromukomuko.
Oleh pihak Security yang bertugas, melakukan upaya pencegahan dan pengamanan terhadap warga tersebut. Namun, pada saat upaya pencegahan itu, warga merasa tersinggung dari bahasa yang dilontarkan oleh petugas security perusahaan.
Bermula dari itu, muncul emosi, hingga terjadi tindakan pembakaran.
‘’Kemarin ada yang mencari berondol, dan dicegat satpam. Tapi ada kata-kata yang membuat warga tersinggung. Sehingga tadi siang, ada kejadian pembakaran pos jaga. Ini masih simpang siur, kabar yang saya terima demikian,’’ kata warga itu. *