RMONLINE.ID – Di era digital yang serba cepat ini, membangun koneksi dan menjalin hubungan yang berarti menjadi semakin penting. Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa di antara sekian banyak orang yang Anda temui, ada beberapa yang mudah dilupakan, sementara yang lain meninggalkan kesan mendalam dan selalu diingat?
Pertanyaan ini mungkin terkesan sederhana, namun jawabannya dapat membantu Anda untuk meningkatkan kualitas interaksi dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan orang lain.
BACA JUGA:Agar Hubungan Langgeng, Yuk Kenali Attachement dalam Hubungan
7 Sikap yang Membuatmu Menjadi “The One That Gets Forgotten” Berikut 7 sikap yang perlu dihindari agar Anda tidak mudah dilupakan:
1. Si “Apatis dan Cuek”: Musuh Utama Koneksi
Sikap apatis dan cuek terhadap orang lain dan lingkungan sekitar dapat membuat Anda terkesan tidak penting dan tidak menarik. Kurangnya empati dan kepedulian ini dapat membuat orang lain enggan untuk berinteraksi dengan Anda.
2. “Si Penunggu Instruksi”: Selalu Berjalan di Atas Rel
Selalu menunggu instruksi dan tidak pernah proaktif dalam mengambil langkah sendiri dapat membuat Anda terlihat pasif dan tidak bersemangat. Orang-orang cenderung mengingat mereka yang berani mengambil inisiatif, memberikan ide segar, dan berani mengambil risiko yang terukur.
3. “Si Pencari Validasi”: Haus Perhatian dan Pengakuan
Kebiasaan selalu mencari perhatian, pengakuan, validasi, atau persetujuan orang lain dapat membuat Anda terlihat tidak mandiri dan tidak memiliki pendirian. Orang lain akan lebih menghargai mereka yang percaya diri, mampu mengambil keputusan sendiri, dan berani menunjukkan jati diri mereka yang sebenarnya.
4. “Si Bungkuk dan Menghindar”: Bahasa Tubuh yang Berbicara
Bahasa tubuh yang tertutup, seperti membungkuk, menghindari kontak mata, menyatukan tangan di depan badan, atau bermain-main dengan ujung baju, dapat membuat orang lain merasa tidak nyaman dan enggan untuk berinteraksi dengan Anda.
BACA JUGA:Yuk Kenali Istilah Doomscroling di Era Digital Sekarang dan Dampaknya Bagi Kesehatan Mental
BACA JUGA:Punya Anak Remaja Tertutup? Jangan Panik! Ini Trik Jitu Agar Anak Mau Diajak Ngobrol