RMONLINE.ID - Bayangkan kita memutuskan untuk begadang selama seminggu penuh. Mungkin terdengar seru dan penuh tantangan pada awalnya, tetapi dampaknya pada tubuh dan pikiran kita bisa sangat mengkhawatirkan.
Tidur bukan sekadar waktu untuk beristirahat, melainkan juga kebutuhan vital bagi kesehatan kita. Mari kita lihat apa yang akan terjadi jika kita benar-benar melewatkan tidur selama seminggu.
1. Hari Pertama: Mulai Merasa Lelah
Pada hari pertama tanpa tidur, kita mulai merasa lelah dan sulit berkonsentrasi. Tubuh kita masih bisa mengatasi kekurangan tidur ini, tetapi kita akan mulai merasakan penurunan performa kognitif.
BACA JUGA:Kenali 7 Karakter Spesial Anak yang Dibesarkan dengan Kurang Kasih Sayang Orang Tua
BACA JUGA:Dilema Mencairkan Daging Kurban yang Beku, Antara Cepat, Aman, dan Tetap Enak, Mana yang Utama?
Rasa kantuk yang luar biasa mulai menyerang, dan otak kita bekerja lebih lambat dari biasanya. Ini adalah tanda awal bahwa tubuh kita butuh istirahat.
2. Hari Kedua: Mulai Mengalami Halusinasi
Ketika kita mencapai hari kedua tanpa tidur, halusinasi bisa mulai muncul. Otak kita menjadi semakin kacau, dan kita bisa mulai melihat atau mendengar hal-hal yang sebenarnya tidak ada.
Memori dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas sederhana juga mulai terpengaruh secara signifikan. Pada titik ini, sistem kekebalan tubuh kita juga mulai melemah, membuat kita lebih rentan terhadap penyakit.
3. Hari Ketiga: Gangguan Suasana Hati
Pada hari ketiga, dampak psikologis dari kurang tidur menjadi semakin jelas. Kita mungkin merasa sangat emosional, mudah marah, atau bahkan mulai mengalami depresi.
BACA JUGA:Ini 5 Trik Jitu untuk Tidur Nyenyak Tanpa Overthinking
Fungsi motorik kita juga menurun drastis, membuat aktivitas sehari-hari menjadi lebih sulit dan berbahaya. Tanpa tidur, tubuh kita tidak memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri, dan ini berdampak besar pada kesehatan mental dan fisik kita.