Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mendengkur secara teratur lebih cenderung mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Mendengkur dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf yang mengatur tekanan darah, yang akhirnya mengarah pada peningkatan tekanan darah. Hipertensi yang tidak terkontrol merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.
3. Penyakit Jantung Iskemik
Penyakit jantung iskemik, seperti angina dan serangan jantung, terjadi ketika pasokan darah ke jantung terganggu.
BACA JUGA:Dianggap Lebih Aman dari Rokok, Ternyata Ini Efek Samping Memakai Vape Menurut Dokter
Mendengkur dan sleep apnea dapat berkontribusi pada perkembangan aterosklerosis, yaitu penumpukan plak pada dinding arteri. Hal ini dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, mengurangi aliran darah ke jantung, dan meningkatkan risiko penyakit jantung iskemik.
4. Aritmia Jantung
Mendengkur dan sleep apnea juga dapat memicu gangguan irama jantung atau aritmia. Saat kadar oksigen turun akibat gangguan pernapasan saat tidur, jantung mungkin mengalami detak yang tidak teratur.
Aritmia yang berkepanjangan dapat melemahkan otot jantung dan meningkatkan risiko komplikasi jantung yang lebih serius.*