Investasi emas bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti membeli emas fisik dalam bentuk perhiasan atau batangan, atau melalui tabungan emas di bank dan aplikasi fintech.
BACA JUGA:3 Cara Mengelola Keuangan untuk Single Parent
BACA JUGA:Tips Investasi Bagi Pemula, Segini Lama Menyimpan Emas Agar Untung
Kelebihan lain dari emas adalah likuiditasnya tinggi, artinya mudah dijual kapan saja saat kamu butuh uang tunai.
Namun, investasi emas juga perlu hati-hati. Pastikan kamu menyimpan emas fisik di tempat yang aman untuk menghindari risiko kehilangan atau pencurian.
Kalau pilih tabungan emas, pastikan lembaga atau aplikasi yang kamu gunakan terpercaya dan diawasi oleh OJK.
3. Saham: Cocok untuk Si Berani Ambil Risiko
Kalau kamu termasuk tipe yang berani ambil risiko dan suka tantangan, investasi saham bisa jadi pilihan menarik.
Saham adalah instrumen investasi di mana kamu membeli kepemilikan suatu perusahaan. Keuntungan dari investasi saham bisa didapat dari kenaikan harga saham (capital gain) atau dividen yang dibagikan perusahaan.
Investasi saham menawarkan potensi keuntungan yang tinggi, tapi juga disertai risiko yang tinggi. Harga saham bisa naik turun drastis dalam waktu singkat, jadi dibutuhkan pemahaman yang baik tentang analisis fundamental dan teknikal.
Namun, jangan khawatir! Kamu bisa mulai belajar dari sekarang. Banyak sumber informasi dan kursus online yang bisa membantu kamu memahami cara berinvestasi saham dengan bijak.
Mulai dengan jumlah kecil dulu, dan secara bertahap tingkatkan investasi kamu seiring dengan peningkatan pengetahuan dan pengalaman.