BACA JUGA:7 Kebiasaan Sederhana yang Bikin Kulit Terlihat Lebih Muda
Mendapatkan mimpi yang berat, akhirnya Nabi Ibrahim A.S memberitahukan kepada puteranya Nabi Ismail A.S.
“Hai anakkku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu “maka fikirkanlah apa pendapatmu? Ismail menjawab: Wahai Bapakku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” (QS Ash-Shafaat: 102)
Mendengarkan cerita Nabi Ibrahim A.S dengan penuh ikhlas Nabi Ismail A.S bersedia melakukan perintah Allah SWT.
Hingga akhirnya Nabi Ibarhim benar-benar akan melakukan perintah Allah SWT meskipun akan menghilangkan anaknya yang selama ini di dambakan.
Pada saat akan di sembelih, Nabi Ismail A.S dibaringkan oleh ayahnya yang siap untuk menyembelih.
Dengan penuh kesabaran dan juga ketaatan yang dimiliki nabi Ibarhim A.S siap akan menyembelih puteranya.
Namun atas kebesaran Allah SWT ketika Nabi Ibarhim mengayunkan parang Allah SWT menurunkan seorang domba jantan untuk mengganti Nabi Ibrahim A.S.
Hal ini menunjukan bahwa apapun yang dimiliki oleh manusia hanyalah titipan dari Allah SWT.
Selain itu perintah menyembelih anaknya sendiri yang diberikan kepada Nabi Ibrahim A.S menjadi bukti ketaatan Allah SWT.
Itulah sejarah dan kisah singkat terkait dengan ibadah kurban. Dari kisah ini kita belajar bahwa kurban yang paling luar biasa adalah kurban terhadap hal yang paling berharga menurut kita, seperti halnya yang dilakukan Nabi Ibrahim A.S yang rela kehilangan puteranya yang sudah di dambakan untuk menunaikan perintah Allah SWT.*