RMONLINE.ID - Di tengah kehidupan modern yang serba cepat, pola makan anak-anak seringkali terabaikan. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) baru-baru ini mengungkapkan bahwa diabetes tipe 2, yang biasanya lebih sering ditemukan pada orang dewasa, kini mulai menyerang anak-anak, bahkan yang berusia 6 tahun.
Ketua IDAI, dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA (K), menekankan bahwa kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman manis sejak usia dini merupakan salah satu faktor utama yang berkontribusi pada peningkatan kasus diabetes tipe 2 pada anak. “Kami menemukan bahwa anak-anak dengan obesitas karena sering diberi makanan manis oleh orang tua mereka menjadi sangat rentan terhadap diabetes tipe 2,” ujar dr. Piprim.
BACA JUGA:4 Makanan Sehat yang Baik bagi Organ Hati
BACA JUGA:Tahukah dengan Tanaman Kabau? Ini 6 Manfaat Kabau untuk Kesehatan Tubuh
Obesitas pada anak tidak hanya mempengaruhi penampilan fisik tetapi juga meningkatkan risiko resistensi insulin. Ini adalah kondisi di mana sel-sel tubuh tidak lagi merespons insulin dengan baik, yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Anak-anak dengan berat badan berlebih memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini.
IDAI menyerukan kepada para orang tua untuk lebih memperhatikan asupan gizi anak-anak mereka. Mengurangi konsumsi gula dan makanan olahan, serta meningkatkan asupan buah dan sayuran, dapat menjadi langkah awal yang baik. Edukasi tentang pola makan sehat harus dimulai dari rumah dan didukung oleh sekolah serta komunitas.
BACA JUGA:6 Bahan Alami yang dapat Dimanfaatkan untuk Menjaga dan Mengatasi Sakit Mata
BACA JUGA:5 Tanda Ini Bisa Menjadi Petunjuk Gejala Kolestrol Mulai Menurun
Selain itu, IDAI juga menyarankan pemerintah untuk mengambil langkah-langkah preventif, seperti regulasi ketat terhadap minuman berpemanis. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi prevalensi diabetes tipe 2 di kalangan anak-anak.
Diabetes tipe 2 pada anak-anak adalah masalah kesehatan yang serius yang memerlukan perhatian dari semua pihak. Dengan mengubah kebiasaan makan dan gaya hidup, kita dapat membantu mencegah terjadinya diabetes pada generasi muda.*