MUKOMUKO, RMONLINE.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab), melalui Dinas Pertanian Mukomuko, sentuh petani dan Kelompok Wanita Tani (KWT) dengan bantuan berupa bibit jagung.
Bantuan bibit jagung seberat 855 kilogram (Kg) telah diserahkan langsung kepada petani dan KWT penerima.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Pitriani Ilyas pada Minggu, 2 Juni 2024, sore.
Ia mengatakan, dari sejumlah 855 kilogram bibit jagung, sebanyak 750 kilogram hibrida diserahkan kepada petani terdampak pengeringan irigasi. Sementara, 105 kilogram bibit jagung manis diserahkan kepada Kelompok Wanita Tani.
‘’Bantuan bibit jagung untuk petani, diserahkan kepada petani yang terdampak pengeringan irigasi. Di mana, selama musim pengeringan irigasi ini, mereka tetap bisa mengolah lahan sawah dengan bercocok tanam jagung,’’ kata Pitriani.
BACA JUGA:Gembira, Petani Mukomuko Memasuki Musim Panen Padi Sawah
BACA JUGA:Tingkatkan Layanan, Pemkab Segera Ubah Status RSUD Mukomuko jadi UPT Khusus
‘’Sedangkan 105 kilogram bibit jagung manis, kita serahkan kepada kelompok wanita tani, untuk program pemanfaatan lahan pekarangan,’’ imbuhnya.
Sasaran penyerahan bantuan ini tiada lain untuk peningkatan produksi, pemanfaatan lahan pekarangan dan memaksimalkan pola tanam saat pengeringan irigasi sumber pengairan sawah.
‘’Jadi, di saat petani tidak bisa menanam padi karena pengeringan irigasi, mereka tetap memanfaatkan lahan dengan menanam jagung. Begitu pun dengan para KWT, mereka bisa bertanam jagung dengan memanfaatkan lahan pekarangan,’’ ujarnya.
Bantuan bibit jagung ini diserahkan kepada petani dan Kelompok Wanita Tani yang mengajukan permohonan ke Pemkab Mukomuko melalui Dinas Pertanian.
BACA JUGA:Pemerintah Sarankan Masyarakat, Beli Gas Elpiji di Pangkalan Sebaiknya Ditimbang
BACA JUGA:Tingkatkan Kinerja dan Layanan, Bhabinkamtibmas Polres Mukomuko Dilengkapi Ponsel Canggih
Dikatakannya, bantuan ini dengan jumlah terbatas, sesuai dengan ketersediaan lahan dari proposal yang diajukan petani dan KWT.
‘’Tidak semua petani yang mendapatkan bantuan bibit jagung. Ini bagi mereka yang sebelumnya mengajukan permohonan ke dinas. Mudah-mudahan, jika masih ada yang membutuh akan kita upayakan lagi,’’ demikian Pitriani Ilyas. *