MUKOMUKO, RMONLINE.ID – Pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (LH) Mukomuko terkait rencana pemasangan perangkap buaya di aliran Sungai Selagan Mukomuko pada Kamis, 30 Mei 2024.
Pemasangan perangkap buaya oleh pihak BKSDA, pasca adanya korban, warga meninggal dunia akibat diterkam buaya pada aliran sungai tersebut.
BACA JUGA:Dihantui Isu Pungli, Pihak Sekolah Ketar-Ketir Hingga Minim Inovasi, Ini Langkah Diknas
BACA JUGA:Kronologis Kebakaran Yang Hanguskan Rumah Nelayan Air Rami, Ini Penyebabnya
Kepala Balai BKSDA Provinsi Bengkulu Hifzon Zawahiri melalaui Kepala Resort BKSDA Mukomuko, Rasidin mengungkapkan, pemasangan perangkap atau kerangkeng buaya akan dilaksanakan pada Hari Senin dan Selasa, awal Juni mendatang.
Sasaran lokasi pemasangan perangkap buaya, pertama di lokasi kejadian warga Tanah Rekah meninggal di terkam buaya beberapa waktu lalu.
‘’Dua kerangkeng ini, akan dipasang di pinggir Sungai Selagan. Salah satunya di lokasi kejadian warga diterkam buaya beberapa waktu lalu,’’ kata Rasidin di Mukomuko, Kamis, 30 Mei 2024.
Rasidin menambahkan, dalam proses pemasangan kerangkeng buaya, tim BKSDA juga akan melibatkan pemerintah desa di wilayah setempat. Dalam hal ini Pemerintah Desa Tanah Rekah dan Tanah Harapan. Selain itu, juga melibatkan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mukomuko.
‘’Khusus personel BKSDA berjumlah 8 orang. Nanti kita juga koordinasi dan mengajak pihak desa dan Dinas LH,’’ ujarnya.
Secara teknis, pemasangan perangkap buaya ini juga akan menggunakan umpan hidup.
‘’Kerangkengnya kita beri umpan, mungkin itik. Teknisnya, sore di pasang, pagi kita lihat. Ini setiap hari akan dipantau. Nanti kita juga koordinasikan dan kerjsama dengan warga desa,’’ terangnya.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Seleksi Atlet Pelajar, Persiapan O2SN Tingkat Provinsi Bengkulu 2024
BACA JUGA:Apakah 12 Program Unggulan Bupati Mukomuko Terealisasi, Begini Kata Staf Ahli
Dua unit kerangkeng atau perangkap buaya yang bakal digunakan BKSDA untuk menangkap buaya di aliran Sungai Selagan tidak diragukan kualitasnya. Kerangkeng buaya terbuat dari bahan baja tersebut. Diperkirakan aman digunakan untuk mengamankan binatang reptil dilindungi tersebut, karena mengikuti standarisasi pembuatan kerangkeng.