RMONLINE.ID - Pernahkah kamu merasa bangga ketika bisa melakukan beberapa hal sekaligus?
Misalnya, menjawab email sambil makan siang, atau mendengarkan podcast sambil membersihkan rumah?
Kamu mungkin berpikir bahwa melakukan banyak hal sekaligus akan membuatmu lebih efisien dan produktif. Namun, tahukah kamu bahwa dalam dunia produktivitas, multitasking sebenarnya dapat menjadi musuh yang merugikan?
Multitasking adalah kemampuan untuk melakukan beberapa tugas atau kegiatan secara bersamaan atau bergantian dalam waktu yang bersamaan.
Meskipun terdengar mengesankan, tapi nyatanya otak manusia tidak dirancang untuk melakukan banyak hal sekaligus.
BACA JUGA:Ini Dia Alasan Kenapa Isi Tabung Resevoir Radiator Jangan Kepenuhan
BACA JUGA:Manfaat Minum Segelas Susu Bagi Orang Dewasa Sebelum Tidur dari Segi Kesehatan
Ketika kita mencoba untuk melakukan multitasking, otak kita sebenarnya beralih dari satu tugas ke tugas lainnya dengan cepat.
Ini bisa mengakibatkan penurunan kualitas pekerjaan dan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan tugas.
Banyak dari kita percaya bahwa multitasking adalah kunci untuk menjadi lebih efisien dan produktif. Namun, faktanya justru sebaliknya.
Menurut penelitian ilmiah, multitasking dapat menurunkan kualitas pekerjaan dan meningkatkan risiko membuat kesalahan.
Ketika kita terpecah antara beberapa tugas, kita cenderung untuk melakukan setiap tugas dengan kurang efisien dan akurat. Hal ini juga dapat meningkatkan tingkat stres dan kecemasan karena kita merasa terbebani dengan banyak tugas yang harus diselesaikan.
Jadi, apa yang sebaiknya dilakukan? Prioritaskan tugas-tugas yang perlu diselesaikan dan fokuslah pada satu tugas pada satu waktu.
Matikan pemberitahuan dari email, media sosial, atau aplikasi lain yang dapat mengganggu fokusmu.
BACA JUGA:Rugi Baru tau, Begini Cara Membuat Es Batu yang Bening dan Tidak Gampang Cair