RMONLINE.ID - Ketika tim nasional Guinea berhasil mengalahkan tim nasional Indonesia U23 dengan skor yang meyakinkan, seharusnya ini menjadi momen perayaan bagi suporter mereka.
Namun, kenyataannya, kemenangan ini membawa campuran perasaan yang kompleks bagi para penggemar sepak bola di Guinea.
Di satu sisi, ada kebanggaan karena tim mereka telah mengamankan tempat di Olimpiade Paris 2024, sebuah prestasi yang tidak diragukan lagi merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi.
Di sisi lain, ada rasa kecewa karena banyak yang merasa bahwa tim mereka sebenarnya memiliki potensi untuk mencapai lebih tanpa harus melalui rute play-off yang menegangkan.
BACA JUGA:Pesta Miras Dekat Kantor Bupati, Anak Anggota Dewan Terpih dan 11 Remaja Terjaring Razia Satpol
BACA JUGA:Inilah Ciri-Ciri Orang Toxic yang Patut Kamu Waspadai
Pertandingan tersebut bukan hanya sekadar pertarungan di lapangan hijau, tetapi juga pertarungan mental dan emosional bagi para pemain Guinea.
Mereka harus mengatasi tekanan tidak hanya dari lawan mereka tetapi juga dari ekspektasi tinggi yang dipikul oleh bangsa mereka.
Kemenangan atas Indonesia, meskipun manis, tidak sepenuhnya memuaskan dahaga akan prestasi yang lebih tinggi yang telah lama dinantikan oleh para penggemar sepak bola Guinea.
Kekesalan yang dirasakan oleh suporter Guinea mungkin juga berasal dari perjalanan yang penuh liku sebelum mencapai titik ini.
Setelah gagal di semifinal Piala Afrika U23, tim nasional Guinea diberi kesempatan kedua melawan Indonesia. Namun, bagi suporter, kesempatan kedua ini seharusnya tidak diperlukan jika tim telah memaksimalkan potensi mereka sejak awal.
Kini, dengan tiket ke Paris di tangan, tim nasional Guinea harus mempersiapkan diri untuk tantangan yang lebih besar.
Olimpiade bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari sebuah perjuangan yang lebih berat.
BACA JUGA:Cara Mudah Meluruskan Rambut Tanpa Perlu Menggunakan Catokan
BACA JUGA:Kreasi Sehat Nugget Ayam Wortel, Cara Bikinya Mudah Keluarga Semua Jadi Suka