RADARMUKOMUKO.COM - Pemilihan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan didasarkan pada sejarah bahasa Melayu yang telah lama menjadi lingua franca di Nusantara, digunakan dalam perdagangan dan diplomasi antar kerajaan di Asia Tenggara.
Kedudukannya yang telah mapan di tengah masyarakat Nusantara menjadi salah satu faktor mengapa bahasa ini dipilih sebagai bahasa yang menyatukan berbagai suku bangsa di Indonesia.
Dengan bahasa Indonesia, komunikasi antarwilayah di Indonesia menjadi lebih mudah.
BACA JUGA:4 Objek Wisata Paling Ramai dan Meriah Selama Lebaran di Mukomuko
BACA JUGA:Ada Aturan Baru Seragam Sekolah 2024, Apakah Orang Tua Siswa Sudah tahu
Bahasa ini juga menjadi alat pemersatu yang efektif dalam menghadapi tantangan global dan memperkenalkan kebudayaan Indonesia ke kancah internasional.
Bahasa Indonesia telah menjadi jembatan yang menghubungkan pulau-pulau dan hati masyarakat Indonesia.
Kini, bahasa Indonesia tidak hanya digunakan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga dalam administrasi pemerintahan, pendidikan, dan media massa.
Bahasa ini terus berkembang dan menyerap unsur-unsur baru, baik dari bahasa daerah maupun bahasa asing, menunjukkan dinamika dan fleksibilitasnya.
Dalam perjalanannya, bahasa Indonesia telah menjadi lebih dari sekadar alat komunikasi.
Ia menjadi simbol dari keberagaman yang harmonis, mengajarkan kita bahwa perbedaan bukanlah penghalang, melainkan kekayaan yang memperkaya bangsa. Bahasa Indonesia telah menjadi nyawa dari negara kepulauan yang indah ini, mengalir dalam setiap nadi kehidupan masyarakatnya, menyatukan berbagai suku dan budaya dalam satu ikatan yang kokoh: Indonesia.
BACA JUGA:Hari Ini Ngantor Semua Pegawai Ikut Apel, Nambuh Libur Bakal Disanksi
BACA JUGA:Kronologis Korban Diterkam Buaya, Setelah Meninggal Buaya Bawa Korban Pada Tim Evakuasi
Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia, terkenal akan keindahan alam dan keberagaman bahasanya.
Dari ujung barat hingga timur, tercatat lebih dari 700 bahasa yang digunakan oleh berbagai etnis dan budaya.