RADARMUKOMUKO.COM - Setelah puasa menahan haus dan lapas sebulan penuh, disambut dengan lebaran idul fitri dengan berbagai jenis makanan tersedia.
Karena sudah menjadi tradisi saat lebaran, warga memasak dan penyetok banyak makanan di rumah masing-masing untuk dihidangkan pada tamu.
Selain itu, warga akan banyak berkeling ke rumah-rumah sanak saudara yang jauh maupun dekat.
Kondisi ini ternyata bisa menjadi masalah tersendiri, karena membuat tubuh akan rawan diserang penyakit.
BACA JUGA:Penampakan Suasana Tak Biasa Pantai Abrasi Mukomuko, Dipadati Warga
BACA JUGA:Korban Kebaran di Desa Sibak Ternyata Juga Punya Rumah di Pauh Terenja
Terdapat sejumlah penyakit setelah lebaran yang rentan terjadi jika tidak menjaga pola makan, seperti diare, sindrom dispepsia, radang tenggorokan, hingga diabetes.
Berikut jenis penyakit yang rawan menyerang saat setelah lebaran:
Sakit Diare
Pertama yang sering dialami warga setelah lebaran idul fitri adalah sakit Diare. Penyebabnya karena kelebihan konsumsi makanan asam, pedas, dan bersantan.
Banyak orang setelah puasa, waktu tiba lebaran susah mengatur pola makan dengan baik hingga membuat diare lebih mudah menyerang.
Sakit Maag
Perubahan pola makan, biasanya seharian menahan lapar juga menyebabkan renten terserang Maag.
BACA JUGA:Sejarah Biskuit Khong Guan Yang Tak Terkalahkan Oleh Kue Lebaran Sekalipun