RADARMUKOMUKO.COM - Bupati Mukomuko, H.Sapuan sangat jarang turun "cari muka" ke desa-desa menyapa masyarakat dan menghadiri acara pernikahan dan lainnya.
Hingga Sapuan disebut Bupati Mukomuko yang tidak dekat dengan masyarakat, berbeda dengan para pedahulunya dan banyak kepala daerah lainnya.
Isu dirinya dianggap tidak dekat dengan masyarakat hingga dianggap sombong dan tak peduli, ternyata sudah sampai ke telinganya.
Dalam beberapa kesempatan saat melaksanakan kegiatan safari ramadhan selama bulan puasa ini, Sapuan menjawab anggapan beberapa pihak yang mengatakan dirinya sombong dan tidak dekat dengan warga tersebut.
BACA JUGA:Satu Orang Nelayan Dinyatakan Tenggelam dalam Peristiwa Perahu Karam di Pantai Mukomuko
BACA JUGA:Berpotensi Borong Semua Parpol, Sapuan Tunggu Semua Partai Politik Buka Pendaftaran
Sapuan mengemukakan, dirinya bukan tidak ingin turun ke desa satu persatu untuk menyapa masyarakat.
Semua itu jarang ia lakukan, karena harus berjuang di kementerian-kementerian untuk mendapatkan program dan anggaran pembangunan.
Sebab baginya, mendapat program atau anggaran pembangunan dari pusat lebih penting dari pada dirinya dekat dengan masyarakat tapi tidak sukses membangun daerah.
Persaingan untuk mendapatkan anggaran atau program dari pusat bukan mudah, dirinya bersama dengan kepala dinas atau pejabatnya, harus turun naik ke kantor kementerian ajukan permohonan dan melobi anggaran.
Kalau tidak begitu, jangan berharap daerah ini bisa mendapat jatah pembangunan yang maksimal dari pusat.
Semua kepala daerah melakukan hal yang sama, bersaing mencari anggaran dari pusat untuk daerahnya.
"Saya malu, saat turun ke masyarakat selalu dijamu dan dilayani dengan bagus, sementara desa tersebut tidak saya bangun. Maka lebih baik saya banyak di standby di pusat mencari dana untuk membangun Mukomuko," kata Sapuan dalam sambutannya.
BACA JUGA:Jadi Tempat Maksiat, Dengan Membaca Bismillah Penginapan Nibung 88 Resmi Ditutup
BACA JUGA:Perbaiki Dapodik, Bupati Mukomuko: Patokan Pusat Menentukan Arah Bantuan Pembangunan Sekolah