RADARMUKOMUKO.COM – Diawali dengan membaca kalimat Bismillah dan Allahu akar, warga RT 8 Danau Nibung Kelurahan Bandar Ratu Kecamatan Kota Mukomuko, Bengkulu resmi menutup penginapan nibung 88 yang ada di wilayahnya.
Penutupan ini sesuai hasil musyawarah warga RT 8 Danau Nibung Kelurahan Bandar Ratu, mereka sepakat melakukan penutupan karena penginapan ini diduga menjadi tempat maksiat.
Pantauan, penutupan ditandai dengan pembongkaran papan merek atau billboard hotel dengan cara dipotong bersama - sama.
Penutupan penginapan tokoh masyarakat RT8, H. Herlian Saleh S.Sos dan disaksikan Ketua RT 8 Kelurahan Bandar Ratu, Peri Irawan serta warga lainnya.
BACA JUGA:Dianggap Sarang Maksiat, Warga RT8 Sepakat Tutup Paksa Penginapan Nibung 88
BACA JUGA:Perbaiki Dapodik, Bupati Mukomuko: Patokan Pusat Menentukan Arah Bantuan Pembangunan Sekolah
Penutupan secara resmi dan permanen ini sudah diketahui pihak pemilik usaha yang diketahui seorang ASN.
"Dengan membaca bismilla hiraahmanirrahim, allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar, penginapan ini ditutup. Semoga kedepan warga kita aman dan insyallah tidak ada lagi tempat maksiat," kata Herlian.
Ketua RT 8 Kelurahan Bandar Ratu, Peri Irawan juga membenarkan, penutupan ini sifatnya permanen. Kunci rumah ini akan dikembalikan ke pemilik aslinya.
Namun, Feri mengatakan jika ingin membuka usaha di RT8 tidak ada larangan bahkan mereka terbuka, namun harus berizin dan bukan tempat berbau maksiat.
"Kalau yang ingin buka usaha baru boleh, asal ada izin dan tidak jadi tempat maksiat," paparnya.
Sebelumnya, Peri Irawan mengatakan warga RT 8 sudah sepakat menutup penginapan itu.
BACA JUGA:Lebih Maju, Mukomuko Pelajari Tata Kelola Keuangan dan Cara Kerja BPR Jam Gadang Bukittinggi
BACA JUGA:Menjelang Mulai Dioperasikan, Rumah Sakit Pratama Ipuh Belum Tersambung Jaringan Listrik
"Malam sebelumnya, kami sudah rapat bersama. Ini merupakan rapat yang kesekian kali. Dan diputuskan penginapan itu ditutup," tegasnya.