RADARMUKOMUKO.COM - Pengguna media sosial facebook dengan nama akun Budi Ardianto memposting poto ambulance yang terpakir atau nangkring di lokasi dengan belatar kebun sawit.
Ia memposting poto ini di dalam grup MUKOMUKO MEMBANGUN yang disertai Caption atau kata-kata yang berbunyi, "Serius ndak batanyo...apo sebab ambulance ko sapai masuk padang sawit?kalau mbaok pasien dak mukin...ngapo nyo lepeh ka padang sawit...kalau gusak ngapo jauh nian ka dalam....sa acu acu...,"
Tulisan ini dubuat dalam bahasa daerah, dalam bahasa Indonesia, artinya kira-kira yaitu,
"Serius ingin nanya, apa sebab ambulance ini bisa masuk kebun sawit? kalau membawa pasien dak mungkin. Kenaka bisa masuk kebun sawit, kalau rusak kenapa jauh e dalam, hancur-hancru,"
BACA JUGA:Ayo Cek Link Pengumuman SNBP Se Indonesia Disini, Siapa Tau Anda Lulus Masuk Perguruan Tinggi
Postingan inipun langsung direspon oleh pengguna facebook lainnya yang umumnya warga Kabupaten Mukomuko.
Sekitar 5 jam setelah diposting, respon dari netizen sudah mencapai 100 lebih, baik like maupun komentar.
Komentar yang diberikan juga beragam, mulai dari langsung menyerang pemeirntah dan ada juga yang meminta tidak memvonis poto ini salah, bisa saja ambulance ini sedang menjalankan fungsinya antar jemput pasien.
Akun atas nama Qialvi-My Rocker Adjah menulis seperti ini, "bulan romadhan jgn terlalu sensitif cari kebenaran nya dulu bisa jadi jln pintas atw yg lain"
Terus dibalas oleh akun Budi Ardianto yang memposting poto dengan membuat komentar "ya ya...masih berfikir positif kok om ????...mungkin supirnya juga berbaik hati membantu masyarakat untuk menghantarkan pupuk ke lokasi kebun," disertai emoji ketawa.
BACA JUGA:Kembalikan Kerugian Negara, Hukuman 7 Tsk Korupsi RSUD Mukomuko Bisa Lebih Ringan
BACA JUGA:Menuju Wisata Budaya, Pemkab Kembali Suntik Dana untuk Biaya Lanjutan Rumah Adat Mukomuko
Akun Wardi Bin Mustadi juga memberi komentar "Mungkin mau menjemput tukang panen nya yg luka cukup serius"
Akun atas nama Ngah Heriyono menulis komentar begini "jgn bnyk protes setiap warga suatu saat pasti dapek giliran naik oto tung..sabar bae.."