MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Warga Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu yang tergabung dalam organisasi DPD PKPS buka posko donasi bantu korban bencana alam di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Posko donasi korban bencana alam banjir bandang dan tanah longsor Kabupaten Pesisir Selatan bertempat di Jajanan Kiota, kediaman Enmawati bendahara Dewan Pimpinan Daerah Perkumpulan Keluarga Pesisir Selatan atau DPD PKPS, RT 03 Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko.
Penggalangan dana bantuan untuk korban bencana alam Pesisir Selatan tidak hanya di posko. Pengurus DPD PKPS juga turut langsung ke jalan, mengumpulkan sumbangan dana dan bantuan dalam bentuk lainnya.
‘’Posko donasi baru kami buka dua hari, sejak Sabtu kemarin. Alhamdulillah, sejumlah sumbangan dari para dermawan sudah mulai terkumpul,’’ kata Enmawati di Mukomuko, Minggu, 17 Maret 2024.
BACA JUGA:Kepsek SMP dan Operator Sekolah di Mukomuko Latihan Update Data DapodikPosko penggalangan dana ini dibuka dalam kurun waktu seminggu ke depan. Seberapa pun dana atau sumbangan yang terkumpul nantinya akan diserahkan langsung ke warga tertimpa musibah banjir dan tanah longsor di Pesisir Selatan.
‘’Sumbangan yang kami terima tidak hanya berbentuk uang, tetapi juga dalam bentuk lainnya. Misalnya, pakaian maupun makanan. Seberapa pun yang terkumpul, nanti akan kami serahkan langsung ke warga korban bencana,’’ ujarnya.
Enmawati menambahkan, penggalangan dana ini sebagai wujud kepedulian terhadap warga Pesisir Selatan yang tertimpa bencana.
‘’Setidaknya, dengan bantuan yang terkumpul nanti dapat meringankan beban warga tertimpa musibah,’’ ujarnya.
BACA JUGA:Ikut Orang Tua, Bocah 4 Tahun Tenggelam di Irigasi Lubuk Pinang, Ditemukan Meninggal
Seperti yang diberitakan sebelumnya, bencana banjir bandang dan tanah longsor pada Jum’at, 8 Maret 2024 lalu telah meluluh lantakkan beberapa wilayah di Sumatera Barat. Terkhusus di wilayah Pesisir Selatan yang dinilai cukup parah.
Banyak permukiman warga tertimbun tanah longsor. Bahkan ada yang meninggal dunia. Kondisi saat ini, warga tertimpa bencana di daerah itu masih sangat mengharapkan bantuan dari masyarakat dan pemerintah. *