Bagi pengunjung, di samping menikmati keindahan alam Danau Nibung, juga dapat menyaksikan keberagaman nilai seni budaya daerah.
‘’Selain menumbuhkembangkan nilai seni dan budaya daerah, ada nilai edukasi dan ilmu pengetahuan yang bisa diperoleh dari kegiatan ini. Terutama bagi peserta didik kita, yang belum mengetahui tentang seni budaya daerah, bisa mendapatkan informasi dari kegiatan ini,’’ imbuhnya.
Terkhusus untuk kegiatan wisata otomotif. Di hari pelaksanaan kegiatan ini juga disertai dengan pelaksanaan Jelajah Alam Mukomuko (JAM)#6 tahun 2024.
Informasi yang diperoleh dari panitia JAM#6, kata Novria Eka Putra, acara Jelajah Alam Mukomuko kali ini dengan dua konsep yang berbeda.
BACA JUGA:5 Parpol Akan Bentuk Fraksi Murni di DPRD MM, 5 Partai Harus Buat Fraksi Gabungan
BACA JUGA:Satu Unit Jembatan di Mukomuko Dibangun Melalui Skema Dana Hibah Pemerintah Pusat
Hari pertama pelaksanaan JAM#6 di gelar pada Sabtu, 2 Maret 2024. Pada hari ini, khusus bagi peserta trail adventure klas privat. Pesertanya pun terbatas dan tidak terbuka untuk umum.
‘’Trail adventure JAM#6 klas privat dimulai dari star pertama di Lapangan Teras Terunjam pada Sabtu, 2 Maret 2024 besok. Pesertanya khusus dan terbatas,’’ ujarnya.
Sementara untuk olahraga otomotif JAM#6 untuk kelas reguler atau umum, dilaksanakan pada Minggu, 3 Maret 2024.
Rute pelaksanaan JAM#6 kelas reguler ini, dibuka dan garis star di kawasan Danau Lebar Setia Budi, Mukomuko. Kemudian finis terakhir juga di Danau Lebar Setia Budi.
‘’Kita optimis perpaduan dua kegiatan antara Pesona Danau Lebar dengan JAM#6 ini dapat mengangkat nilai potensi kekayaan daerah di bidang seni budaya dan kepariwisataan,’’ ulasnya.
Tak kalah penting, dua kegiatan yang dikemas Pemkab Mukomuko ini juga salah satu membangkitkan sektor perekonomian masyarakat.
Para pelaku ekonomi kreatif dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) diizinkan untuk meramaikan lokasi kegiatan.
‘’Sensasi lainnya, panitia juga menyediakan fasilitas bagi pengunjung yang minat untuk berpose dengan berlatar Danau Lebar,’’ demikian Novria Eka Putra. *adv