Kondisi sulit Bung Hatta sampai ke telingga oleh Ali Sadikin. Gubernur DKI Jakarta 1966-1977 itu terharu dengan kesederhanaan hidup Hatta.
Ia pun bergerak untuk membantu Hatta. Semua karena jasa Hatta yang begitu besar bagi bangsa dan negara. Lagi pula, negara akan durhaka bila membiarkan tokoh bangsanya hidup kesusahan. Segala macam tagihan yang memberatkan Hatta semuanya langsung ditanggung pemerintah DKI Jakarta.
Iwan Fals Mengabadikan sosok Mochammad Hatta melalui lagu berjudul 'Bung Hatta'. Di salah satu penggalan liriknya, terdapat kalimat, “Hujan air mata dari pelosok negeri, saat melepas engkau pergi, berjuta kepala tertunduk haru…..”.
BACA JUGA:Belum Banyak yang Tahu, Inilah 5 Manfaat Buah Pepaya Bagi Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Malam Ini Mukomuko Dihibur Band Jamrud, Sederet Lagu Yang Bakal Bikin Heboh
Hal tersebut menggambarkan bagaimana rakyat Indonesia sedang berkabung karena wafatnya proklamator tercinta dan kusuma bangsa, yakni Bung Hatta.
Seorang pahlawan adalah dia yang rela mengorbankan rasa nyamannya demi orang lain. Hal tersebut bisa kita teladani dari tokoh bangsa, 'Sang Proklamator' Bung Hatta.
Jangankan mengorbankan kenyamanannya demi orang lain, beliau rela berkorban demi negara sampai menderita, meskipun beliau berada dari keluarga yang berkecukupan.*