Lanjutnya, untuk proses evakuasi dengan menggunakan kapan nelayan ke pelabuhan pulau Baai dan ini memakan jarah tempuh cukup jauh, untuk itu tim evakuasi memutuskan mengevakuasi melalui Pelabuhan Bantal di Kecamatan Teramang Jaya.
“Untuk kapal nelayan sudah menjemput ke titik pertemuan di lepas ombak untuk mengevakuasi jenazah. Disamping itu juga mobil ambulans telah disiapkan untuk membawa jenazah nantinya”, terangnya.
BACA JUGA:Sering Kehabisan Energi di Keramaian, Tapi Juga Bosan Sendiri? Inilah Ciri-ciri Seseorang Ambivert
Dengan demikian, ada warga yang mengaitkan peristiwa penemuan mayat itu dengan ditemukannya ikan lumba-lumba mati terdampar di Pantai Air Hitam.
‘’Kemungkinan saja, ikan lumba-lumba terkenal sebagai ikan penolong. Boleh jadi, setelah gagal membantu menolong nelayan itu, lumba-lumba itu mati terdampar,’’ ungkap salah seorang warga.
Menariknya lagi, lumba-lumba yang ditemukan mati dalam kondisi tidak ditemukan bercak luka atau lainnya di tubuhnya.
Menurut Dedi, di lihat dari bentuknya, pada lumba-lumba itu tidak sedikit pun ditemukan adanya bekas luka, maupun terbelit jaring atau sejenisnya.
‘’Apakah mati akibat faktor alam, faktor serangan predator laut atau lainnya kita belum dapat pastikan itu. Yang jelas, dari penglihatan, tidak ada bercak luka atau bekas jerat jaring dan sejenisnya,’’ demikian Dedi. *