Potensi Emas dan Batu Bara Perbatasan Mukomuko – Kerinci Belum Tergarap

Minggu 04-02-2024,16:16 WIB
Reporter : Ibnu Rusdi
Editor : Ibnu Rusdi

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Potensi ladang emas dan batu bara di perbatasan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dengan Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi cukup potensial menjadi sumber pendapatan kekayaan negara. 

Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Mukomuko Juni Kurnia Diana, SAP. Potensi kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) berupa emas dan batu bara antara dua Kabupaten Mukomuko dengan Kerinci belum terjamah. 

Hingga kini, potensi emas dan batu bara antara Kabupaten Mukomuko dengan Kerinci belum tergarap. 

‘’Belum ada yang melakukan eksploitasi atau penambangan resmi untuk potensi emas dan batu bara di wilayah itu,’’ kata Juni Kurnia Diana di Mukomuko, Minggu, 4 Februari 2024. 

BACA JUGA:Gelar Reses Masa Sidang Pertama, Muharamin Diserbu Masyarakat

BACA JUGA:Keluar dari Zona Kuning, Dinas Sosial Mukomuko Perlu Penguatan Sarana Prasarana Pelayanan Publik

Di sebelah Utara Kabupaten Mukomuko, berbatasan langsung dengan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). 

Dikatakan Juni Kurnia, di sebelah Utara Kabupaten Mukomuko, sebagian besar telah terjamah aktivitas masyarakat. Daerah yang dulunya hutan rimba telah digarap dijadikan kawasan perkebunan dan pertanian masyarakat. 

Potensi ladang emas dan batu bara, berada di wilayah Timur Kabupaten Mukomuko. Bagian Timur ini, berbatasan dengan Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. 

Ia menyampaikan, potensi SDA ladang emas dan batu bara di wilayah Timur Kabupaten Mukomuko diperkuat dengan hasil survei. 

‘’Warga berkebangsaan Belanda pernah melakukan survei. Selain itu, juga tim survei lokal dari Indonesia. Hasil survei itu membuktikan adanya potensi emas dan batu bara berkualitas di daerah ini,’’ ujarnya. 

Hal yang menjadi persoalan, kata Juni Kurnia Diana. Titik koordinat sumber kekayaan negara berupa emas dan batu bara di wilayah Kabupaten Mukomuko, berada di wilayah kawasan hutan. 

‘’Dari informasi survei, koordinat ladang emas dan batu bara di daerah ini, sebagian besar masuk kawasan hutan. Hutan Produksi Terbatas, hutan lindung dan bahkan di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat,’’ bebernya. 

BACA JUGA:Reses Fitri Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Disambut Antusias Masyarakat

BACA JUGA:Wajib Selesai, Kontraktor Proyek Rumah Sakit Pratama Diberi Kesempatan Kedua

Kategori :