RADARMUKOMUKO.COM - Osteoporosis adalah penyakit yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Penyakit ini sering tidak menunjukkan gejala sampai terjadi patah tulang, terutama di pinggul, pergelangan tangan, atau tulang belakang.
Osteoporosis bisa menurunkan kualitas hidup dan meningkatkan risiko kematian.
Osteoporosis terjadi karena ketidakseimbangan antara pembentukan dan penghancuran tulang.
Tulang adalah jaringan hidup yang terus-menerus diperbarui. Saat kita muda, tubuh kita mampu membentuk tulang baru lebih cepat daripada menghancurkan tulang lama, sehingga kepadatan tulang meningkat.
Namun, seiring bertambahnya usia, proses ini melambat dan kepadatan tulang berkurang.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi risiko terkena osteoporosis, seperti:
- Jenis kelamin. Wanita lebih rentan terkena osteoporosis daripada pria, terutama setelah menopause. Hal ini karena hormon estrogen yang berperan dalam menjaga kepadatan tulang menurun secara drastis.
- Usia. Semakin tua usia, semakin besar kemungkinan mengalami osteoporosis.
BACA JUGA:Memberikan Manfaat dari Dalam, Inilah Manfaat Jahe Bagi Kecantikan dan Kesehatan Kulit
- Ras. Orang kulit putih atau keturunan Asia lebih berisiko terkena osteoporosis daripada ras lain.
- Riwayat keluarga. Jika orang tua atau saudara kandung Anda mengalami osteoporosis atau patah tulang akibat osteoporosis, maka Anda juga memiliki risiko yang lebih tinggi.
- Gaya hidup. Kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol berlebihan, kurang berolahraga, dan mengonsumsi makanan yang rendah kalsium dan vitamin D dapat memperburuk kondisi tulang Anda.
- Penyakit dan obat-obatan. Beberapa penyakit, seperti penyakit tiroid, penyakit ginjal kronis, dan penyakit celiac, dapat mengganggu metabolisme tulang. Beberapa obat-obatan, seperti kortikosteroid, antikonvulsan, dan antasida, juga dapat menurunkan kepadatan tulang jika digunakan dalam jangka panjang.
Untuk mendiagnosis osteoporosis, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik, tes darah, dan tes urine untuk mengetahui kondisi kesehatan Anda secara umum.
Selain itu, dokter juga akan melakukan tes kepadatan tulang, yaitu pemeriksaan dengan menggunakan sinar-X untuk mengukur seberapa banyak kalsium dan mineral lain yang terdapat dalam tulang Anda.