• Menjaga kesehatan mata.
Buah sukun mengandung vitamin A yang cukup tinggi, yaitu sekitar 110 IU per 100 gram. Vitamin A merupakan vitamin yang berperan dalam menjaga kesehatan mata, terutama penglihatan pada cahaya redup.
Dengan mengonsumsi buah sukun, lansia dapat mencegah dan mengatasi rabun senja, yaitu kondisi di mana mata sulit melihat pada cahaya redup, sehingga menyebabkan kesulitan berkendara atau beraktivitas di malam hari.
• Menjaga kesehatan kulit.
Buah sukun mengandung vitamin C yang cukup tinggi, yaitu sekitar 20,5 mg per 100 gram. Vitamin C merupakan vitamin yang berperan dalam pembentukan kolagen, yaitu protein yang membentuk struktur kulit, rambut, dan kuku.
Dengan mengonsumsi buah sukun, lansia dapat mencegah dan mengatasi penuaan dini, yaitu kondisi di mana kulit menjadi keriput, kusam, dan kendur akibat penurunan produksi kolagen.
• Menjaga kesehatan otak.
Buah sukun mengandung omega 3 dan omega 6, yaitu dua jenis asam lemak esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh, tetapi harus diperoleh dari makanan.
Omega 3 dan omega 6 berperan dalam menjaga kesehatan sel otak, mempertajam daya ingat, dan mencegah penurunan fungsi kognitif.
Dengan mengonsumsi buah sukun, lansia dapat mencegah dan mengatasi demensia, yaitu kondisi di mana otak mengalami penurunan kemampuan berpikir, belajar, mengingat, dan berkomunikasi, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
• Menjaga kesehatan rambut.
Buah sukun mengandung vitamin B, seperti tiamin, riboflavin, dan niasin, yang cukup tinggi.
Vitamin B merupakan vitamin yang berperan dalam menjaga kesehatan rambut, terutama pertumbuhan, kekuatan, dan kilau rambut.
Dengan mengonsumsi buah sukun, lansia dapat mencegah dan mengatasi rambut rontok, kering, bercabang, dan beruban, yang sering terjadi akibat faktor usia, stres, atau penyakit tertentu.
• Menjaga kesehatan hati.