Ketiga kondisi di atas bisa diperparah oleh kebiasaan begadang.
Begadang bisa mengganggu keseimbangan hormon, metabolisme, sistem kekebalan, dan fungsi kognitif.
Begadang juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, obesitas, depresi, dan demensia. Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki pola tidur yang cukup dan teratur.
Untuk mengatasi ketidaksinkronan antara anggota tubuh dan otak, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan.
Pertama, berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab dan penanganan yang tepat.
Kedua, menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga, menghindari rokok, alkohol, dan narkoba, serta mengelola stres.
Ketiga, melatih otak dan tubuh dengan melakukan aktivitas yang meningkatkan konsentrasi, memori, dan koordinasi, seperti bermain puzzle, sudoku, catur, atau musik.
BACA JUGA:Yuk Simak Ini Manfaat Air Rendaman Mentimun Bagi Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui
Namun, tidak semua ketidaksinkronan antara anggota tubuh dan otak bersifat negatif.
Ada juga ketidaksinkronan yang bersifat positif, yaitu ketika seseorang mampu melakukan hal-hal luar biasa yang tidak bisa dilakukan oleh orang lain.
Misalnya, seseorang yang mampu bermain piano dengan mata tertutup, atau seseorang yang mampu menggambar dengan kedua tangan secara bersamaan.
Ketidaksinkronan positif ini biasanya disebabkan oleh kemampuan otak yang luar biasa, yaitu otak yang mampu memproses informasi lebih cepat, lebih akurat, dan lebih kreatif daripada otak normal.
Otak yang luar biasa ini bisa dimiliki oleh seseorang yang memiliki bakat alami, atau seseorang yang melakukan latihan intensif dan terus-menerus.*