RADARMUKOMUKO.COM – Desember merupakan bulan yang menjadi bulan terakhir di setiap tahunnya.
Ketika memasuki bulan Desember maka bertanda akan terjadinya pergantian tahun.
Dalam menyambut tahun baru sejumlah daerah dan wilayah memiliki tradisi masing-masing yang unik salah satunya Sumatera Utara.
Sumatera Utara memiliki tradisi unik ketika merayakan natal dan tahun baru yaitu tradisi Marbinda.
Tradisi ini di rayakan oleh masyarakat Batak Toba.
BACA JUGA:Bongkol Ketan, Makanan Khas Bangka yang Menggunakan Daun Kelapa Muda sebagai Pembungkus
Perayaan Marbinda merupakan momen yang di lakukan sebagai bentuk menjaga tali silaturahmi pada saat perayaan natal dan tahun baru.
Marbinda ini di lakukan dengan melakukan penyembelihan hewan kurban berkaki empat seperti sapi, kuda atau babi sesuai dengan kesepakatan.
Puncak perayaan Marbinda terjadi ketika perayaan natal serta tahun baru. Dana yang di peroleh untuk melakukan pembelian hewan kurban di peroleh dari sumbangan setiap kelompok.
Dalam penyelenggaraan tradisi ini menjunjung 4 makna yang berarti dalam kehidupan yaitu adil, mandiri, gotong royong serta toleransi.
BACA JUGA:Karomah Wali Majdub Habib Abu Bakar Assegaf yang Mampu Menyembuhkan Orang Sakit
Adil serta toleransi artinya nantinya hewan kurban yang di sembelih akan di bagikan secara merata kepada setiap anggota.
Gotong royong berarti bahwa segala proses mulai dari penyembelihan hingga selesai di lakukan secara bersama-sama.
Mandiri ini menggambarkan kemampuan individu untuk dapat melakukan penyembelihan hewan kurban tanpa harus meminta.
Tradisi yang unik ini kini sudah mulai luntur karena banyak kampung di Sumatera Utara yang telah tidak menjalankan tradisi ini.