BACA JUGA:Kunjungi PWI Pusat, Capres Ganjar Pranowo: Minta Media Luruskan Yang Bengkok
- Para sahabat Nabi dan tabiin tidak menyebarluaskan atau menceritakan karomah yang mereka miliki, karena mereka memiliki hikmah dan kebijaksanaan.
Mereka tahu bahwa tidak semua orang bisa menerima atau memahami karomah dengan baik. Ada orang yang bisa terpesona atau tergoda oleh karomah, sehingga melupakan tujuan utama hidup, yaitu mengabdi kepada Allah. Ada orang yang bisa meragukan atau menolak karomah, sehingga menganggapnya sebagai sihir atau tipu daya. Ada orang yang bisa iri atau dengki dengan karomah, sehingga berusaha menghalangi atau menghancurkannya.
Oleh karena itu, para sahabat Nabi dan tabiin lebih memilih untuk menyimpan atau menyembunyikan karomah yang mereka miliki, kecuali jika ada keperluan atau kepentingan yang mendesak.
Mereka lebih fokus untuk mengamalkan dan menyebarkan ajaran Islam, yang merupakan karomah terbesar bagi umat manusia.
Hal ini tidak berarti bahwa kita tidak boleh mengetahui atau menghormati karomah para sahabat Nabi dan tabiin. Justru sebaliknya, kita harus mengetahui dan menghormati karomah mereka, sebagai bukti kecintaan dan penghargaan kita kepada mereka.
Namun, kita harus mengetahui dan menghormati karomah mereka dengan cara yang benar dan sesuai dengan syariat Islam.
BACA JUGA:Caleg Bebas Kampanye, Namun Perhatikan Unsur Etika, Estetika, Keindahan dan Keamanan
Cara yang benar dan sesuai dengan syariat Islam untuk mengetahui dan menghormati karomah para sahabat Nabi dan tabiin adalah sebagai berikut:
- Mengambil pelajaran dan inspirasi dari karomah mereka, untuk meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah. Karomah mereka adalah tanda kekuasaan dan kasih sayang Allah kepada hamba-Nya yang beriman dan bertakwa.
Karomah mereka adalah contoh keimanan dan ketaatan mereka kepada Allah dan Rasul-Nya. Karomah mereka adalah motivasi bagi kita untuk mengikuti jejak dan teladan mereka dalam beribadah dan berdakwah.
- Mengucapkan syukur dan pujian kepada Allah atas karomah yang diberikan kepada mereka, tanpa mengaitkan karomah itu dengan kehendak atau kemampuan mereka.
Karomah mereka adalah anugerah Allah yang tidak bisa diminta atau dipaksakan. Karomah mereka adalah nikmat Allah yang tidak bisa diukur atau dibandingkan. Karomah mereka adalah rahmat Allah yang tidak bisa disangkal atau ditolak.
- Menjaga adab dan etika dalam menyebut atau menyaksikan karomah mereka, tanpa mengagungkan atau menyekutukan mereka dengan Allah.
Karomah mereka adalah cahaya Allah yang tidak bisa dimiliki atau diklaim. Karomah mereka adalah saksi Allah yang tidak bisa diputarbalikkan atau diperselisihkan. Karomah mereka adalah amanah Allah yang tidak bisa disalahgunakan atau disalahartikan.
Demikianlah penjelasan tentang mengapa kita tidak pernah mendengar bahwa di zaman nabi dan tabiin adanya karomah. Semoga kita bisa mengambil hikmah dan manfaat dari karomah para sahabat Nabi dan tabiin. Semoga kita bisa mengikuti jejak dan teladan mereka dalam beriman dan bertakwa kepada Allah. Aamiin.*