- Kandungan sulfur minyak kendaraan juga bervariasi, tergantung pada sumber dan proses pengolahannya.
- Minyak kendaraan memiliki kandungan zat aditif, yaitu zat yang ditambahkan ke dalam bahan bakar untuk meningkatkan kualitas dan performanya. Zat aditif dapat berfungsi sebagai antioksidan, antikarat, antikorosi, antiknocking, deterjen, pelumas, pewarna, dan lain-lain. Zat aditif minyak kendaraan juga bervariasi, tergantung pada produsen dan tujuannya.
- Minyak kendaraan memiliki ketersediaan dan harga yang berbeda-beda di berbagai negara, tergantung pada faktor-faktor seperti permintaan, pasokan, subsidi, pajak, dan lain-lain.
- Beberapa negara yang memiliki cadangan minyak bumi melimpah, seperti Arab Saudi, Venezuela, dan Iran, memberikan subsidi besar-besaran untuk minyak kendaraan, sehingga harganya menjadi sangat murah. Sebaliknya, beberapa negara yang memiliki cadangan minyak bumi terbatas, seperti Jepang, Belanda, dan Norwegia, memberlakukan pajak tinggi untuk minyak kendaraan, sehingga harganya menjadi sangat mahal.
BACA JUGA:Bupati Buka Kegiatan Sarasehan HUT ke 78 PGRI Kabupaten Mukomuko 2023
BACA JUGA:Peserta BPJS Kesehatan Wajib Tahu! Inilah Daftar Operasi yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan
- Minyak kendaraan memiliki dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia, karena pembakarannya menghasilkan gas-gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Gas-gas rumah kaca tersebut antara lain karbon monoksida, karbon dioksida, hidrokarbon, nitrogen oksida, dan lain-lain. Gas-gas ini dapat menimbulkan efek rumah kaca, yaitu peningkatan suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi matahari di atmosfer. Efek rumah kaca dapat menyebabkan perubahan iklim, kenaikan permukaan laut, bencana alam, penurunan keanekaragaman hayati, dan gangguan kesehatan manusia.
Dari berita di atas, dapat disimpulkan bahwa minyak kendaraan adalah bahan bakar yang memiliki banyak fakta unik yang mungkin belum Anda ketahui.
Minyak kendaraan memiliki komposisi, nilai oktan, nilai kalor, kandungan sulfur, kandungan zat aditif, ketersediaan, harga, dan dampak lingkungan yang bervariasi, tergantung pada berbagai faktor.
Minyak kendaraan juga memiliki sifat yang mudah terbakar, karena mengandung senyawa hidrokarbon yang dapat bereaksi dengan oksigen dan melepaskan energi.*