Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jambu biji memiliki khasiat untuk melawan sel kanker, termasuk kanker prostat, kanker usus besar, leukemia, dan melanoma. Hal ini karena kandungan vitamin C, likopen, dan quercetin di dalamnya bersifat antioksidan dan antikanker.
Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda dapat mengonsumsi jambu biji secara langsung atau membuat minuman dari jambu biji. Anda juga dapat menambahkan madu atau gula merah untuk menambah rasa dan manfaatnya.
Melancarkan Pencernaan
Kandungan serat dalam jambu biji juga dapat membantu melancarkan pencernaan Anda. Mengonsumsi jambu biji dapat membantu mencegah sembelit, mengurangi durasi diare, dan menjaga kesehatan usus Anda secara keseluruhan. Serat pangan dapat meningkatkan volume dan kelembaban feses, sehingga memudahkan pengeluarannya. Serat pangan juga dapat mencegah dan mengobati sembelit, wasir, divertikulitis, dan kanker usus.
Selain itu, jambu biji juga mengandung senyawa antibakteri dan antivirus yang dapat membantu menghilangkan kuman yang menginfeksi saluran pencernaan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji dapat menghambat pertumbuhan bakteri seperti Escherichia coli, Salmonella, dan Staphylococcus aureus, serta virus seperti herpes simpleks dan rotavirus.
Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda dapat mengonsumsi jambu biji secara langsung atau mencampurkannya dengan sayuran lain. Anda juga dapat menambahkan sambal atau saus yang mengandung bawang putih, jahe, atau kunyit untuk meningkatkan rasa dan khasiatnya.
Jambu biji adalah buah yang berasal dari pohon Psidium guajava yang banyak tumbuh dan dikonsumsi di Indonesia. Jambu biji memiliki rasa yang manis dan asam, serta tekstur yang renyah dan berair. Jambu biji sering dimakan langsung atau diolah menjadi berbagai olahan, seperti jus, selai, atau asinan.*