Jangan terlalu sedikit menambahkan tepung sagu, karena bisa membuat adonan menjadi keras dan tidak kenyal.
Tepung sagu berfungsi sebagai bahan pengikat dan pengenyal adonan tekwan. Putih telur berfungsi sebagai bahan pengembang dan penghalus adonan tekwan.
Air es berfungsi sebagai bahan pendingin dan pengikat protein ikan. Bumbu-bumbu berfungsi sebagai bahan penyedap dan pewangi adonan tekwan.
Ketiga, bentuk adonan menjadi bulat-bulat kecil dengan bantuan dua sendok makan.
Ambil sedikit adonan dengan sendok makan, lalu genggam di tangan dan agak-agak ditekan dan jepit perlahan keluar dari arah jempol dan telunjuk.
Lalu sendok perlahan hingga berbentuk bulat. Ulangi langkah ini sampai adonan habis.
Jangan terlalu banyak mengambil adonan sekaligus, karena bisa membuat cetakan bulat tekwan menjadi tidak rata atau tidak bulat sempurna.
Jangan terlalu sedikit mengambil adonan, karena bisa membuat cetakan bulat tekwan menjadi terlalu kecil atau tidak padat.
Keempat, rebus tekwan dengan cara yang benar agar tidak lengket atau hancur saat direbus. Siapkan panci berisi air dan panaskan sampai mendidih.
Ini rahasianya matikan kompor dan masukkan cetakan bulat tekwan ke dalam air mendidih apinya harus dimatikan (agar tidak lembek).
Tunggu hingga tekwan mengapung, kemudian nyalakan kembali kompor dengan api kecil (agar kenyal) selama 5 menit.
Angkat tekwan dari air rebusan dan tiriskan airnya. Jangan terlalu lama merebus tekwan, karena bisa membuat tekstur tekwan menjadi keras atau kering.
Jangan terlalu cepat mengangkat tekwan, karena bisa membuat tekwan menjadi lembek atau hancur.
Kelima, sajikan tekwan dengan kuah yang gurih dan segar. Untuk membuat kuah, tumis bawang merah dan bawang putih yang sudah halus dengan sedikit minyak.