Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mukomuko, Epi Mardiani, S.Pd melalui Sekretaris Muhammad Zum, ST., MT didampingi Kabid Kebudayaan, Sri Hawani, SE. Ia menyampaikan, Anugerah Kebudayaan ini merupakan program kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Mukomuko tahun 2023 yang diselenggarakan melalui kegiatan Bidang Kebudayaan.
‘’Anugerah kebudayaan ini merupakan upaya dan bentuk apresiasi pemerintah daerah Kabupaten Mukomuko kepada pihak yang berprestasi atau berkontribusi luar biasa sesuai dengan kontribusinya dalam pemajuan kebudayaan,’’ ungkap Muhammad Zum.
Tahun ini, kata Muhammad Zum, Anugerah Kebudayaan diberikan untuk dua kategori.
‘’Sesuai DPA, tahun ini untuk dua kategori,’’ imbuhnya.
Kategori maestro seni tradisi, merupakan penghargaan kebudayaan yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada individu yang secara tekun dan gigih mengabdikan diri pada jenis yang langka dan nyaris punah dan serta mewariskan keahliannya kepada generasi muda.
Dijelaskannya, reward maestro seni ini diberikan kepada Ma’ruf. Ma’ruf merupakan salah seorang seniman, pelestari kesenian Tari Palito.
‘’Tari Palito ini telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTB) pada tahun 2022 oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Ristek,’’ ujarnya.
Reward untuk kategori masyarakat adat, merupaka penghargaan kebudayaan yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat adat atau lembaga adat atas dedikasi dalam pemajuan kebudayaan.
Dalam hal ini, ada beberapa kriteria khusus yang menjadi penilaian bagi calon penerima. Pertama, memiliki dedikasi tinggi dan berjasa dalam pelestarian nilai-nilai kearifan lokal di masyarakat adat.
Kemudian, konsisten berkiprah di bidang pelestarian nilai-nilai kearifan lokal minimal 25 tahun.
BACA JUGA:Pantai Markisa Objek Wisata Bersejarah dari Mukomuko, Tempat Pelarian Tentara Inggris
BACA JUGA:Disperindag Mukomuko Akui Ada Temuan Merugikan Masyarakat di Timbangan Sawit
Memberikan manfaat bagi masyarakat dan pemangku kepentingan di bidang pelestarian nilai-nilai kearifan lokal.
Dalam hal ini, kata Muhammad Zum, dari hasil penyeleksian secara selektif, tokoh masyarakat adat yang terpilih sebagai menerima reward tersebut adalah Abdul Kadir, asal Kelurahan Bandar Ratu.
‘’Sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, tokoh adat yang terpilih menerima reward, pak Abdul Kadir, budayawan asal Bandar Ratu,’’ terangnya.
Adapun pada acara penyerahan reward Anugerah Kebudayaan Daerah ini turut dihadiri oleh sejumlah seniman dan budayawan, serta perwakilan sanggar seni. *