RADARMUKOMUKO.COM - Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan gado-gado, makanan khas Jakarta yang terbuat dari sayuran rebus seperti kacang panjang, kol, kangkung, tauge, kentang, dan telur rebus yang disiram dengan bumbu kacang.
Gado-gado biasanya disajikan dengan lontong, kerupuk, dan bawang goreng. Gado-gado memiliki rasa yang gurih dan segar, cocok untuk dinikmati sebagai makanan sehat dan bergizi.
Dilansir dari berbagai sumber sebenarnya berasal dari budaya Betawi yang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda pada abad ke-17? Gado-gado merupakan makanan yang dibuat oleh para pedagang asal Betawi yang menjajakan sayuran rebus dengan bumbu kacang di pinggir jalan. Makanan ini kemudian menjadi populer di kalangan masyarakat Jakarta karena rasanya yang enak dan harganya yang murah.
Dikutip dari berbagai sumber gado-gado memiliki makna filosofis bagi masyarakat Jakarta, yaitu sebagai simbol dari keberagaman, kekayaan, dan keharmonisan.
BACA JUGA:Resep Pecak Lele Bakar Menu Sederhana Serasa di Restoran, Lezat dan Pedasnya Bikin Perut Keroncongan
Hal ini karena gado-gado memiliki berbagai komponen yang berbeda-beda, tetapi bisa menyatu dengan bumbu kacang yang menjadi perekatnya.
Gado-gado juga mencerminkan budaya Betawi yang terbuka dan toleran terhadap perbedaan.
Gado-gado adalah bukti dari kekayaan kuliner Jakarta yang patut dibanggakan.
Gado-gado juga merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan dan dikembangkan.
Gado-gado tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga cerminan dari identitas bangsa Jakarta.
Selain rasanya yang enak dan sejarahnya yang menarik, gado-gado juga memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh.
Sayuran rebus mengandung serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik untuk pencernaan dan imunitas.
Bumbu kacang mengandung protein nabati dan lemak sehat yang baik untuk jantung dan otak.
Lontong mengandung karbohidrat kompleks yang dapat memberikan energi bagi tubuh. Kerupuk mengandung karbohidrat dan minyak yang dapat menambah rasa gurih.